Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Bangun Kantor Bupati Karena Ada Kerinduan dari Masyarakat

SENTANI- Anggota Komisi  DPRD Jayapura, Matheus Lewerisa mengatakan, keberadaan Kantor Bupati sementara Grime Nawa yang dibangun oleh sejumlah anggota masyarakat di wilayah Distrik Namblong, sebenarnya sebuah ungkapan kerinduan besar dari masyarakat setempat akan hadirnya Daerah Otonomi Baru 9DOB) Kabupaten Grime Nawa yang defenitif.

“Itu respon masyarakat, mungkin mereka sudah terlalu lama menunggu. Akhirnya membangun kantor seperti itu untuk mencari perhatian dari pemerintah. Itu menurut saya,” kata Lewerisa saat dikonfirmasi Cendrawasih Pos di Kantor DPRD Jayapura, Kamis, (5/8) kemarin.

Namun terlepas dari respon masyarakat, dia urusan pembentukan kantor dan perangkatnya terkait dengan daerah otonomi baru itu sebenarnya urusan pemerintah.

“Saya pikir itu urusan pemerintahan ya, kalau kami di DPRD, ini tetap konsisten dengan apa yang dijalankan. Saya pikir sudah tuntaslah tinggal sekarang pusat yang punya kewenangan,”katanya.

Baca Juga :  Minta OPD Genjot  Penyerapan Anggaran TA 2023

Dia mengatakan, terkait dengan wacana pembentukan daerah otonomi baru ini ada berbagai respon yang ditunjukkan oleh masyarakat yang ada di wilayah Grime Nawa.  Namun terlepas dari apapun respon masyarakat yang menjadi penentu terakhir adalah pemerintah pusat.

Ditanya tanggapannya mengenai layak dan tidaknya Grime Nawa  dimekarkan jadi kabupaten baru, menurutnya hal itu sudah terjawab dalam kajian akademisi yang dilakukan oleh pihak yang berkompeten, dimulai pada saat pertama kali wacana atau usulan pemekaran daerah otonomi baru Grime Nawa.

“Soal layak dan tidak layak itu kan sudah ada tim yang bekerja untuk itu,” tandasnya.

Dia menambahkan, upaya untuk memekarkan Kabupaten Grime Nawa ini sebenarnya perjuangan panjang yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan juga masyarakat. Bahkan itu sudah diperjuangkan dari jaman bupati sebelumnya. Namun sebagai masyarakat yang tinggal di Lembah Grime, pihaknya berharap agar wacana tersebut tidak sekadar  wacana, namun bisa diwujudkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Alumni Stiper Santo Thomas Aquinas  Jayapura 90 % OAP

“Kami yang ada di wilayah sana juga merasa tidak terlalu diperhatikan oleh pemerintah sekarang dari sisi pembangunan,”tegasnya.(roy/tho)

SENTANI- Anggota Komisi  DPRD Jayapura, Matheus Lewerisa mengatakan, keberadaan Kantor Bupati sementara Grime Nawa yang dibangun oleh sejumlah anggota masyarakat di wilayah Distrik Namblong, sebenarnya sebuah ungkapan kerinduan besar dari masyarakat setempat akan hadirnya Daerah Otonomi Baru 9DOB) Kabupaten Grime Nawa yang defenitif.

“Itu respon masyarakat, mungkin mereka sudah terlalu lama menunggu. Akhirnya membangun kantor seperti itu untuk mencari perhatian dari pemerintah. Itu menurut saya,” kata Lewerisa saat dikonfirmasi Cendrawasih Pos di Kantor DPRD Jayapura, Kamis, (5/8) kemarin.

Namun terlepas dari respon masyarakat, dia urusan pembentukan kantor dan perangkatnya terkait dengan daerah otonomi baru itu sebenarnya urusan pemerintah.

“Saya pikir itu urusan pemerintahan ya, kalau kami di DPRD, ini tetap konsisten dengan apa yang dijalankan. Saya pikir sudah tuntaslah tinggal sekarang pusat yang punya kewenangan,”katanya.

Baca Juga :  Kasus Curanmor Menurun, Penganiayaan Naik

Dia mengatakan, terkait dengan wacana pembentukan daerah otonomi baru ini ada berbagai respon yang ditunjukkan oleh masyarakat yang ada di wilayah Grime Nawa.  Namun terlepas dari apapun respon masyarakat yang menjadi penentu terakhir adalah pemerintah pusat.

Ditanya tanggapannya mengenai layak dan tidaknya Grime Nawa  dimekarkan jadi kabupaten baru, menurutnya hal itu sudah terjawab dalam kajian akademisi yang dilakukan oleh pihak yang berkompeten, dimulai pada saat pertama kali wacana atau usulan pemekaran daerah otonomi baru Grime Nawa.

“Soal layak dan tidak layak itu kan sudah ada tim yang bekerja untuk itu,” tandasnya.

Dia menambahkan, upaya untuk memekarkan Kabupaten Grime Nawa ini sebenarnya perjuangan panjang yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dan juga masyarakat. Bahkan itu sudah diperjuangkan dari jaman bupati sebelumnya. Namun sebagai masyarakat yang tinggal di Lembah Grime, pihaknya berharap agar wacana tersebut tidak sekadar  wacana, namun bisa diwujudkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Oknum Warga Rusak Puskesmas Lereh

“Kami yang ada di wilayah sana juga merasa tidak terlalu diperhatikan oleh pemerintah sekarang dari sisi pembangunan,”tegasnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya