Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Terkendala Lahan, Layanan Sedot Tinja Belum Dilakukan

Alphius Toam ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, Alphius Toam mengatakan, meskipun Pemkab Jayapura sudah meluncurkan (launching) pengoperasian layanan sedot tinja bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, namun hingga saat ini, layanan itu belum dioperasikan.

“Belum bisa dioperasikan karena masih terkendala lahan di tempat pengelolaan akhir,” ujar Alphius Toam saat ditemui, Kamis (5/2).

Lanjut dia, untuk lahan pembuangan akhir itu sebenarnya sudah dibebaskan oleh pihak Provinsi Papua, namun saat ini pihak pemilik ulayat kembali mengklaim kepemilikan tanah tersebut.

“Tanah di sana masih bermasalah, dulu tanah itukan propinsi yang bayar,”ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya  sedang berusaha menyelesaikan persoalan lahan tersebut. Pihaknya harus memiliki data berkaitan lahan tersebut dan itu harus dikoordinasikan dengan Provinsi Papua.

Baca Juga :  Satgas Gabungan Bubarkan Warga Sedang Memancing

“Kita sekarang mau selesaikan, tapi kita harus punya data, kami sudah minta berulang kali ke provinsi, tapi datanya belum juga diberikan. Sabtu kemarin saya ada di provinsi tapi katanya,  mereka ada turun pertemuan dengan masyarakat. Saya sudah perintah Kabid untuk tindaklanjut, hasil pertemuan kemarin harus diselesaikan, supaya tempat pembuangan akhir tinja itu bisa dimanfaatkan,”ungkapnya.

Dia menambahkan, sejak dilaunching beberapa waktu lalu, permintaan masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk sedot tinja itu cukup tinggi. Namun karena terkendala lahan, makanya masih belum dioperasikan. Untuk peralatan, pihaknya sudah sangat siap.

“Permintaan cukup tinggi untuk menyedot tinja, tapi belum bisa terlayani. Sementara ini fasilitas tangki yang sudah disiapkan ada dua unit. Hanya saja sampai saat ini bermasalah dengan lahan untuk pembuangan akhir limbah tersebut,”tambahnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Dishub akan Bangun Pelabuhan Perikanan di Demta
Alphius Toam ( FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, Alphius Toam mengatakan, meskipun Pemkab Jayapura sudah meluncurkan (launching) pengoperasian layanan sedot tinja bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, namun hingga saat ini, layanan itu belum dioperasikan.

“Belum bisa dioperasikan karena masih terkendala lahan di tempat pengelolaan akhir,” ujar Alphius Toam saat ditemui, Kamis (5/2).

Lanjut dia, untuk lahan pembuangan akhir itu sebenarnya sudah dibebaskan oleh pihak Provinsi Papua, namun saat ini pihak pemilik ulayat kembali mengklaim kepemilikan tanah tersebut.

“Tanah di sana masih bermasalah, dulu tanah itukan propinsi yang bayar,”ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya  sedang berusaha menyelesaikan persoalan lahan tersebut. Pihaknya harus memiliki data berkaitan lahan tersebut dan itu harus dikoordinasikan dengan Provinsi Papua.

Baca Juga :  Yapsi, Kaureh, Airu Butuh Penambahan Personel Polisi

“Kita sekarang mau selesaikan, tapi kita harus punya data, kami sudah minta berulang kali ke provinsi, tapi datanya belum juga diberikan. Sabtu kemarin saya ada di provinsi tapi katanya,  mereka ada turun pertemuan dengan masyarakat. Saya sudah perintah Kabid untuk tindaklanjut, hasil pertemuan kemarin harus diselesaikan, supaya tempat pembuangan akhir tinja itu bisa dimanfaatkan,”ungkapnya.

Dia menambahkan, sejak dilaunching beberapa waktu lalu, permintaan masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk sedot tinja itu cukup tinggi. Namun karena terkendala lahan, makanya masih belum dioperasikan. Untuk peralatan, pihaknya sudah sangat siap.

“Permintaan cukup tinggi untuk menyedot tinja, tapi belum bisa terlayani. Sementara ini fasilitas tangki yang sudah disiapkan ada dua unit. Hanya saja sampai saat ini bermasalah dengan lahan untuk pembuangan akhir limbah tersebut,”tambahnya.(roy/tho)

Baca Juga :  Sihar : Penggunaan Dana Otsus di Distrik Kemtuk Bermasalah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya