SENTANI — Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas dukungan terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Jayapura melalui bantuan sejumlah alat berat.
“Pemerintah pusat telah memberikan bantuan alat berat berupa traktor 10 unit roda empat dan 5 unit roda dua. Bantuan ini sangat membantu petani kita dalam menggarap lahan pertanian,” ujar Bupati Yunus, Jumat (31/10).
Ia menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal serta menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Jayapura. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.
“Harapan kami, dengan adanya bantuan alat berat ini, produksi beras dan komoditas lainnya di Kabupaten Jayapura dapat meningkat. Kita ingin memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil pertanian daerah sendiri, bukan lagi mendatangkan dari luar Papua,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah menargetkan pembukaan lahan baru seluas 200 hektare pada tahun 2026 mendatang. Saat ini, pihaknya juga sedang mengupayakan pembangunan sistem irigasi yang akan memanfaatkan air dari Kali Biru untuk mengairi area pertanian di wilayah Grime Nawa.
Terkait distribusi alat berat, Bupati menegaskan bahwa tidak seluruhnya akan disalurkan ke wilayah Grime Nawa. Sebagian juga akan didistribusikan ke wilayah Maribu, mengingat daerah tersebut juga memiliki potensi pertanian yang cukup besar.
“Bantuan ini rencananya akan diserahkan pada bulan November, dan segera kami distribusikan kepada masyarakat di wilayah Grime Nawa dan Maribu,” jelasnya.
 
SENTANI — Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas dukungan terhadap pengembangan pertanian di Kabupaten Jayapura melalui bantuan sejumlah alat berat.
“Pemerintah pusat telah memberikan bantuan alat berat berupa traktor 10 unit roda empat dan 5 unit roda dua. Bantuan ini sangat membantu petani kita dalam menggarap lahan pertanian,” ujar Bupati Yunus, Jumat (31/10).
Ia menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal serta menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Jayapura. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.
“Harapan kami, dengan adanya bantuan alat berat ini, produksi beras dan komoditas lainnya di Kabupaten Jayapura dapat meningkat. Kita ingin memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil pertanian daerah sendiri, bukan lagi mendatangkan dari luar Papua,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah menargetkan pembukaan lahan baru seluas 200 hektare pada tahun 2026 mendatang. Saat ini, pihaknya juga sedang mengupayakan pembangunan sistem irigasi yang akan memanfaatkan air dari Kali Biru untuk mengairi area pertanian di wilayah Grime Nawa.
Terkait distribusi alat berat, Bupati menegaskan bahwa tidak seluruhnya akan disalurkan ke wilayah Grime Nawa. Sebagian juga akan didistribusikan ke wilayah Maribu, mengingat daerah tersebut juga memiliki potensi pertanian yang cukup besar.
“Bantuan ini rencananya akan diserahkan pada bulan November, dan segera kami distribusikan kepada masyarakat di wilayah Grime Nawa dan Maribu,” jelasnya.