SENTANI-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan W.Rumere mengingatkan warga Kabupaten Jayapura untuk memperhatikan kondisi cuaca yang sedang terjadi saat , yaitu intensitas hujan tinggi yang bisa menyebabkan banjir.
‘’Kami imbau warga yang berada di bantara sungai untuk selalu hati-hati dan waspada saat hujan deras, terutama bagi mereka yang tinggal di pemukiman rawan banjir dan longsor, yang ada dibeberapa titik di Kabupaten Jayapura. Begitu juga dengan warga yang tinggal di daerah perbukitan juga harus hari-hati terkait dampak longsor,”ungkapnya, Selasa (31/10) kemarin.
Jan menjelaskan, di Kabupaten Jayapura ada beberapa titik daerah rawan banjir dan longsor yang bisa berdampak pada naiknya gelombang air laut. Untuk itu, beberapa daerah yang sudah terbentuk kampung tanggung bisa selalu mengupdate semua informasi resmi yang dikeluarkan BMKG, supaya ada antisipasi jika terjadi hujan deras maupun gelombang pasang air laut ,’’ujarnya.
Menurutnya, cuaca di Kabupaten Jayapura tidak bisa diprediksi, sehingga warga di wilayah lereng gunung, pesisir pantai dan pinggiran sungai maupun Danau Sentani harus selalu hati-hati. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi diminta terus waspada.
Apalagi jika hujan deras terjadi pada saat malam hari tentu warga jangan tidur pulas, tetap perhatikan keselamatan diri.
Diakui, Kabupaten Jayapura sudah pernah mengalami musibah banjir bandang hingga longsor pada tahun 2019 lalu sehingga hal itu harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.(dil/ary)
SENTANI-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Jan W.Rumere mengingatkan warga Kabupaten Jayapura untuk memperhatikan kondisi cuaca yang sedang terjadi saat , yaitu intensitas hujan tinggi yang bisa menyebabkan banjir.
‘’Kami imbau warga yang berada di bantara sungai untuk selalu hati-hati dan waspada saat hujan deras, terutama bagi mereka yang tinggal di pemukiman rawan banjir dan longsor, yang ada dibeberapa titik di Kabupaten Jayapura. Begitu juga dengan warga yang tinggal di daerah perbukitan juga harus hari-hati terkait dampak longsor,”ungkapnya, Selasa (31/10) kemarin.
Jan menjelaskan, di Kabupaten Jayapura ada beberapa titik daerah rawan banjir dan longsor yang bisa berdampak pada naiknya gelombang air laut. Untuk itu, beberapa daerah yang sudah terbentuk kampung tanggung bisa selalu mengupdate semua informasi resmi yang dikeluarkan BMKG, supaya ada antisipasi jika terjadi hujan deras maupun gelombang pasang air laut ,’’ujarnya.
Menurutnya, cuaca di Kabupaten Jayapura tidak bisa diprediksi, sehingga warga di wilayah lereng gunung, pesisir pantai dan pinggiran sungai maupun Danau Sentani harus selalu hati-hati. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi diminta terus waspada.
Apalagi jika hujan deras terjadi pada saat malam hari tentu warga jangan tidur pulas, tetap perhatikan keselamatan diri.
Diakui, Kabupaten Jayapura sudah pernah mengalami musibah banjir bandang hingga longsor pada tahun 2019 lalu sehingga hal itu harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.(dil/ary)
