Friday, August 1, 2025
24.6 C
Jayapura

Papua Tengah Mulai Sosialisasikan Pendidikan Gratis Bagi SMA/SMK

“Rata-rata anak perempuan putus sekolah karena hamil, sedangkan anak laki-laki banyak yang terpengaruh oleh alkohol,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pendidikan berencana menerapkan kelas terintegrasi, yaitu program inklusif yang memberi ruang bagi remaja yang hamil agar tetap bisa melanjutkan sekolah tanpa dikeluarkan dari sistem pendidikan formal.

Program sekolah gratis ini tidak hanya menyasar pada peserta didik, tapi juga menyentuh aspek kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan. Salah satu fokusnya adalah menggunakan anggaran untuk mendanai kekurangan guru dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.

“Sekolah ada, murid ada, tapi kalau gurunya tidak ada, lalu siapa yang mengajar? Dana pendidikan ini harus menjawab juga persoalan distribusi dan ketersediaan guru,” tegasnya.

Baca Juga :  Tantang Warga Praktekan Ilmu Pertanian yang Didapat

Ia juga menegaskan bahwa tujuan akhir dari program ini adalah meningkatkan daya saing generasi muda Papua Tengah, sehingga mereka mampu bersaing secara nasional dan global.

Ia mengajak semua pihak untuk ketja bersama termasuk distribusi data dan fasilitas.
“ Jadi, Semua pihak harus bekerja bersama untuk memastikan program sekolah gratis ini menyentuh anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Rata-rata anak perempuan putus sekolah karena hamil, sedangkan anak laki-laki banyak yang terpengaruh oleh alkohol,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pendidikan berencana menerapkan kelas terintegrasi, yaitu program inklusif yang memberi ruang bagi remaja yang hamil agar tetap bisa melanjutkan sekolah tanpa dikeluarkan dari sistem pendidikan formal.

Program sekolah gratis ini tidak hanya menyasar pada peserta didik, tapi juga menyentuh aspek kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan. Salah satu fokusnya adalah menggunakan anggaran untuk mendanai kekurangan guru dan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.

“Sekolah ada, murid ada, tapi kalau gurunya tidak ada, lalu siapa yang mengajar? Dana pendidikan ini harus menjawab juga persoalan distribusi dan ketersediaan guru,” tegasnya.

Baca Juga :  Pendidikan Belum Merata, Pesan Untuk Paslon Terpilih

Ia juga menegaskan bahwa tujuan akhir dari program ini adalah meningkatkan daya saing generasi muda Papua Tengah, sehingga mereka mampu bersaing secara nasional dan global.

Ia mengajak semua pihak untuk ketja bersama termasuk distribusi data dan fasilitas.
“ Jadi, Semua pihak harus bekerja bersama untuk memastikan program sekolah gratis ini menyentuh anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya