
WAMENA-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memastikan pembangunan Infrastruktur untuk wilayah Papua dan Papua Barat, khususnya untuk jalan darat semuanya telah terhubung. Sementara untuk pengembangan bandara hingga saat ini masih terus dibenahi oleh pemerintah agar akses yang sulit ini bisa dilalui dengan sarana dan prasarana yang disediakan.
“Untuk Bandara Wamena memang harus diperpanjang lagi, biar pesawat saya kalau turun ke Wamena bisa, saat ini pesawat saya belum bisa turun di Bandara Wamena, sama juga dengan jalan yang sebagian besar sudah tembus, namun belum ada pengaspalan dan banyak jembatan yang masih menjadi kendala,”ungkapnya senin (28/10) kemarin saat bertemu tokoh masyarakat di Jayawijaya
Jokowi menyatakan tahun depan ia akan datang ke Papua lagi dan akan melakukan perjalanan dari Jayapura ke Wamena dengan jalan darat untuk memastikan jalan tersebut telah rampung dikerjakan dan bisa dilalui untuk mobilisasi perekonomian di pegunungan tengah Papua sehingga tingkat harga tak lagi mahal.
“Memang dari dulu yang kita arahkan itu logistik, Bahan sembako dan bangunan untuk Wamena dan Kabupaten yang ada di sekitarnya itu bisa dilalui dengan jalan darat agar bisa menjadi murah, sehingga pekerjaan ini kita kejar,”katanya
Presiden Ke 7 RI ini memastikan jika hampir semua kabupaten ini sudah tembus jalannya namun belum semua jalan diaspal, ini nanti tugasnya menteri PUPR menyelesaikan itu di Papua dan Papua Barat, sehingga ia mengharapkan masyarakat jangan ragu dengan pembangunan yang ada di Tanah Papua semuanya ia ikuti, bahkan secara detail.
“Saya ikuti pembangunan dan penyelesaiannya, memang sulit karena berkaitan dengan medan , kemarin waktu kunjungan ke Pegunungan Arfak Papua Barat memang sudah tembus namun belum diaspal, yang pasti saya lihat dari atas benar –benar medannya sangat sulit sekali saya tak bisa membayangkan bagaimana membawa doser, eksavator bukan hal yang mudah,”jelas Jokowi
Mencermati pembangunan di Papua dan Papua barat, Jokowi juga meminta kepada Menteri PUPR agar yang mengerjakan pekerjaan pembangunan itu adalah perusahaan dari daerah. “Saya sudah perintahkan untuk yang melakukan pekerjaan ini adalah perusahaan yang ada di daerah atau anak asli daerah yang harus mengerjakan ini, soal penunjukan langsung nilai pekerjaan di atas 1 Miliar nanti akan saya lihat lagi,”bebernya. (jo/tri)