Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Penerbangan Perintis Tetap Ikuti Standar Covid -19

WAMENA-Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, mengungkapkan bahwa untuk penerbangan perintis dari Wamena sudah beroperasi sejak 22 Juni. Bahkan, saat ini dari Wamena ke distrik -distrik yang tak bisa dilalui dengan jalan darat maupun ke Kabupaten Pemekaran di wilayah Lapago itu izin yang dikeluarkan dalam seminggu itu tiga hari secara berturut -turut.

  “22 Juni kemarin Bandara Wamena dibuka kembali untuk penerbangan sipil itu sudah termasuk penerbangan perintis yang melayani distrik terjauh maupun ke Kabupaten Pemekaran di wilayah Lapago karena kita keluarkan izinnya seminggu itu dilakukan penerbangan 3 hari berturut -turut,” ungkapnya Senin (29/6) kemarin.

Pesawat perintis yang diparkir di Bandara Wamena untuk melayani penerbangan ke Distrik maupun Kabupaten di Wilayah Lapago dari Wamena. ( FOTO: Denny/Cepos )

   Menurutnya, untuk penerbangan perintis yang dilakukan ini tetap dengan Standar Operasional Covid tetap diperhatikan. Artinya masarakat dari distrik dan kabupaten pemekaran yang masuk ke Wilayah Wamena dengan penerbangan perintis ini juga tak luput dari pemeriksaan rapid test oleh petugas di Bandara Wamena.

Baca Juga :  Tiba di Wamena, Pj Sekda Susun Rencana Pemerintahan

   “Semua penerbangan sipil yang masuk keluar dari Jayawijaya semuanya harus dilakukan pemeriksaan kita tidak bisa lepas begitu saja, meskipun itu dari Distrik atau wilayah kabupaten Pemekaran di Pegunungan Tengah Papua,” jelas Jhon Banua.

  Ia menegaskan untuk penerbangan perintis yang melayani di wilayah Lapago ini pilot tidak akan mau terbang dengan membawa penumpang yang tak punya hasil pemeriksaan rapid test. Ia juga melihat pada minggu kedua pembukaan bandara ada lonjakan penumpang yang sangat padat dibandara Wamena.

   “Untuk saat ini penerbangan sangat terbatas dan ada lonjakan penumpang baik yang datang dari Sentani Jayapura maupun dari Wamena ke Jayapura semuanya full,” bebernya.

Baca Juga :  Program Tol Udara Tekan Harga Semen dan Bapok

  Lonjakan penumpang ini, Lanjut Bupati dikarenakan ada siswa yang baru lulus sekolah ingin melanjutkan kuliahnya di Jayapura dan ada juga warga yang selama ini tertahan di Jayawijaya ingin kembali ke daerahnya, dan saat ini aksesnya baru ada dan selama ini hanya mengandalkan penerbangan Hercules namun juga terbatas.

  Ia memastikan untuk pemeriksaan Covid -19 di Bandara Wamena bakal lebih diperketat untuk mengawasi arus penumpang yang masuk, karena penyebaran Covid -19 di Jayapura cukup tinggi sehingga di Jayawijaya perlu untuk diperketat dengan tindak lanjuti SOP Covid di Bandara Wamena.

  “Untuk pemeriksaannya apabila penumpang yang non reaktif tetap akan dipantau sampai batas waktu yang harus dilakukan rapid ulang untuk kedua kalinya,” tutup Jhon Banua. (jo/tri)

WAMENA-Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, mengungkapkan bahwa untuk penerbangan perintis dari Wamena sudah beroperasi sejak 22 Juni. Bahkan, saat ini dari Wamena ke distrik -distrik yang tak bisa dilalui dengan jalan darat maupun ke Kabupaten Pemekaran di wilayah Lapago itu izin yang dikeluarkan dalam seminggu itu tiga hari secara berturut -turut.

  “22 Juni kemarin Bandara Wamena dibuka kembali untuk penerbangan sipil itu sudah termasuk penerbangan perintis yang melayani distrik terjauh maupun ke Kabupaten Pemekaran di wilayah Lapago karena kita keluarkan izinnya seminggu itu dilakukan penerbangan 3 hari berturut -turut,” ungkapnya Senin (29/6) kemarin.

Pesawat perintis yang diparkir di Bandara Wamena untuk melayani penerbangan ke Distrik maupun Kabupaten di Wilayah Lapago dari Wamena. ( FOTO: Denny/Cepos )

   Menurutnya, untuk penerbangan perintis yang dilakukan ini tetap dengan Standar Operasional Covid tetap diperhatikan. Artinya masarakat dari distrik dan kabupaten pemekaran yang masuk ke Wilayah Wamena dengan penerbangan perintis ini juga tak luput dari pemeriksaan rapid test oleh petugas di Bandara Wamena.

Baca Juga :  Hasil PSU Dilaporkan ke MK dan DPRD Yalimo

   “Semua penerbangan sipil yang masuk keluar dari Jayawijaya semuanya harus dilakukan pemeriksaan kita tidak bisa lepas begitu saja, meskipun itu dari Distrik atau wilayah kabupaten Pemekaran di Pegunungan Tengah Papua,” jelas Jhon Banua.

  Ia menegaskan untuk penerbangan perintis yang melayani di wilayah Lapago ini pilot tidak akan mau terbang dengan membawa penumpang yang tak punya hasil pemeriksaan rapid test. Ia juga melihat pada minggu kedua pembukaan bandara ada lonjakan penumpang yang sangat padat dibandara Wamena.

   “Untuk saat ini penerbangan sangat terbatas dan ada lonjakan penumpang baik yang datang dari Sentani Jayapura maupun dari Wamena ke Jayapura semuanya full,” bebernya.

Baca Juga :  Tiba di Wamena, Pj Sekda Susun Rencana Pemerintahan

  Lonjakan penumpang ini, Lanjut Bupati dikarenakan ada siswa yang baru lulus sekolah ingin melanjutkan kuliahnya di Jayapura dan ada juga warga yang selama ini tertahan di Jayawijaya ingin kembali ke daerahnya, dan saat ini aksesnya baru ada dan selama ini hanya mengandalkan penerbangan Hercules namun juga terbatas.

  Ia memastikan untuk pemeriksaan Covid -19 di Bandara Wamena bakal lebih diperketat untuk mengawasi arus penumpang yang masuk, karena penyebaran Covid -19 di Jayapura cukup tinggi sehingga di Jayawijaya perlu untuk diperketat dengan tindak lanjuti SOP Covid di Bandara Wamena.

  “Untuk pemeriksaannya apabila penumpang yang non reaktif tetap akan dipantau sampai batas waktu yang harus dilakukan rapid ulang untuk kedua kalinya,” tutup Jhon Banua. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya