Wednesday, April 30, 2025
22.9 C
Jayapura

ASN Pemkab Jayawijaya Pertanyakan Pemotongan 30 Persen TPP

WAMENA – Aparatur Sipil Negera (ASN) dilingkungan Pemkab Jayawijaya mengancam akan melakukan aksi mogok kerja apabila pemerintah daerah tak menjawab alasan terjadinya pemotongan 30 persen pada Tambahan Pengasilan Pegawai (TPP), sebab dinilai selama ini tujangan tersebut sudah kecil namun masih tetap di kurangi lagi.

Salah Satu ASN Pempab Jayawijaya yang di temui di Kantor Bupati Ance Rumbekwan, SH  menyatakan yang diinginkan oleh ASN pemkab Jayawijaya mempertanyakan dari semua pergeseran anggaran yang dilakukan pemerintah daerah, dan juga evisiensi yang diberlakukan secara nasional mengapa harus TPP ASN yang harus di korbankan, dan kegiatan lain -lain tidak dilakukan pemotongan.

“Kami ingin jawaban pasti dari pemerintah daerah terkait dengan pemotongan TPP ASN dilingkungan pemkab Jayawijaya yang mencapai 30 persen,”ungkapnya Senin (28/4) usai apel pagi di kantor Bupati Jayawijaya.

Baca Juga :  Pemkab Dorong Tenaga Kontrak Lama Diakomodir di K2

Ia meminta agar kegiatan fisik dikurangi saja dan jangan insentif atau TPP ini yang dikorbankan, saat ini ada gejolak harga yang mahal di pasaran Wamena dan TPP ASN Jayawijaya sudah paling rendah se Indonesia namun masih juga di kurangi  30 persen

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.Kp menyatakan aspirasi yang disampaikan akan diteruskan kepada Bupati Jayawijaya untuk nantinya akan ditinjau ulang kedepan, namun ia mengharapkan agar ASN di lingkungan Pemkab Jayawijaya tetap melaksanakan pekerjaannya seperti biasanya.

WAMENA – Aparatur Sipil Negera (ASN) dilingkungan Pemkab Jayawijaya mengancam akan melakukan aksi mogok kerja apabila pemerintah daerah tak menjawab alasan terjadinya pemotongan 30 persen pada Tambahan Pengasilan Pegawai (TPP), sebab dinilai selama ini tujangan tersebut sudah kecil namun masih tetap di kurangi lagi.

Salah Satu ASN Pempab Jayawijaya yang di temui di Kantor Bupati Ance Rumbekwan, SH  menyatakan yang diinginkan oleh ASN pemkab Jayawijaya mempertanyakan dari semua pergeseran anggaran yang dilakukan pemerintah daerah, dan juga evisiensi yang diberlakukan secara nasional mengapa harus TPP ASN yang harus di korbankan, dan kegiatan lain -lain tidak dilakukan pemotongan.

“Kami ingin jawaban pasti dari pemerintah daerah terkait dengan pemotongan TPP ASN dilingkungan pemkab Jayawijaya yang mencapai 30 persen,”ungkapnya Senin (28/4) usai apel pagi di kantor Bupati Jayawijaya.

Baca Juga :  Umumkan Nama -Nama Honorer K2 pada 10 September

Ia meminta agar kegiatan fisik dikurangi saja dan jangan insentif atau TPP ini yang dikorbankan, saat ini ada gejolak harga yang mahal di pasaran Wamena dan TPP ASN Jayawijaya sudah paling rendah se Indonesia namun masih juga di kurangi  30 persen

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.Kp menyatakan aspirasi yang disampaikan akan diteruskan kepada Bupati Jayawijaya untuk nantinya akan ditinjau ulang kedepan, namun ia mengharapkan agar ASN di lingkungan Pemkab Jayawijaya tetap melaksanakan pekerjaannya seperti biasanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/