WAMENA – Pemkab Jayawijaya, melalui Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskemas distrik Musafak yang telah menjadikan Kampung Kosiave sebagai kampung percontohan dalam pelaksanaan upaya penurunan angka stunting bagi 10 kampung yang ada di wilayah tersebut.
Asisten II Setda Jayawijaya, Lekius Yikwa mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada tim koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Jayawijaya beserta para Kepala Distrik dan kepala kampung, serta kepala puskemas bersama yang turut mendukung program penurunan stunting di kampung kosiafe distrik Musafak.
“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan dalam Perpres nomor 72 tahun 2024,” ungkapnya di Distrik Musatfak Sabtu (26/10) lalu.
Kata Asisten II Setda Jayawijaya, Program yang dilakukan diantaranya melaksanakan edukasi dan konseling terkait pencegahan stunting serta menyalurkan makanan tambahan pendamping ASI dan makanan bergizi melalui pusat-pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di tingkat distrik.
“Pencegahan stunting di 40 distrik dan 238 kampung se Kabupaten Jayawijaya seperti yang dilakukan oleh para tim medis yang ada distrik Musafak merupakan perpanjangan tangan dari pemda dan diharapkan seluruh masyarakat kampung dapat benar-benar mendukung program ini,” kata Yikwa