Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Pembangunan Jalan Trans Wamena-Jayapura Dihentikan

 Osman Harianto Marbun (FOTO : Yewen/Cepos)

SENTANI- Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Provinsi Papua, Osman Harianto Marbun, mengakui bahwa kerusuhan yang berujung anarkis yang terjadi pada Senin (23/9) kemarin mengakibatkan pekerjaan jalan trans Wamena-Jayapura harus dihentikan sementara.

  Menurut Osman, pihaknya harus menghentikan sementara semua pekerjaan jalan dan jembatan yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR di wilayah lembah Baliem ini.

 “Untuk sementara kami minta untuk di stop semua kegiatan di lapangan, sambil menunggu situasi kondusif,” ungkapnya kepada wartawan di Base OPS Lanud Silas Papare Jayapura, usai kembali meninjau situasi dan kondisi di Wamena, Jumat (27/9).

  Kata Osman, kerusuhan ini sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan para pekerja yang melakukan pekerjaan jalan dan jembatan di wilayah Wamena-Jayapura ini. Oleh karena itu, pihaknya menghentikan semua kegiatan sambil menunggu kondisi benar-benar kondusif di Wamena.

Baca Juga :  Lagi Mabuk Picu Penikaman di Pasar Jibama

  “Sangat berpengaruh, karena BBM yang dikirim harus melalui Wamena, saat ini masih mengutamakan mengevakuasi pengungsi dan logistik bagi masyarakat yang mengungsi di Wamena,” katanya.

  Osman sendiri telah mewakili Kementerian PUPR bersama, Balai Cipta Karya, Dinas PU Kabupaten Jayawijaya telah meninjau langsung berbagai pembangunan yang mengalami kerusakan pasca kerusuhan yang terjadi beberapa hari yang lalu.

  Dari pantauan memang banyak perumahan, seperti kantor pemerintah daerah, pertokoan, dan perumahan warga mengalami kerusakan dan pusat perekonomian belum berjalan normal di Kabupaten Wamena. Pihaknya sendiri belum bisa menginventarisir secara keseluruhan kerugian yang dialami pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena. Namun demikian, dari Balai Cipta Karya dan Dinas PU kabupaten sudah sedang menginventarisir semuanya.

Baca Juga :  Wamena Butuh Pemulihan dan Kedamaian

  “Kita tunggu datanya secara keseluruhan. Untuk kegiatan perekonomian secara keseluruhan memang belum berjalan normal di Wamena. Kita berharap aktivitas bisa kembali normal, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa,” ujar Osman. (bet/tri)

 Osman Harianto Marbun (FOTO : Yewen/Cepos)

SENTANI- Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Provinsi Papua, Osman Harianto Marbun, mengakui bahwa kerusuhan yang berujung anarkis yang terjadi pada Senin (23/9) kemarin mengakibatkan pekerjaan jalan trans Wamena-Jayapura harus dihentikan sementara.

  Menurut Osman, pihaknya harus menghentikan sementara semua pekerjaan jalan dan jembatan yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR di wilayah lembah Baliem ini.

 “Untuk sementara kami minta untuk di stop semua kegiatan di lapangan, sambil menunggu situasi kondusif,” ungkapnya kepada wartawan di Base OPS Lanud Silas Papare Jayapura, usai kembali meninjau situasi dan kondisi di Wamena, Jumat (27/9).

  Kata Osman, kerusuhan ini sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan para pekerja yang melakukan pekerjaan jalan dan jembatan di wilayah Wamena-Jayapura ini. Oleh karena itu, pihaknya menghentikan semua kegiatan sambil menunggu kondisi benar-benar kondusif di Wamena.

Baca Juga :  Dua Lapak Toko di Mall Wamena Dibobol Maling

  “Sangat berpengaruh, karena BBM yang dikirim harus melalui Wamena, saat ini masih mengutamakan mengevakuasi pengungsi dan logistik bagi masyarakat yang mengungsi di Wamena,” katanya.

  Osman sendiri telah mewakili Kementerian PUPR bersama, Balai Cipta Karya, Dinas PU Kabupaten Jayawijaya telah meninjau langsung berbagai pembangunan yang mengalami kerusakan pasca kerusuhan yang terjadi beberapa hari yang lalu.

  Dari pantauan memang banyak perumahan, seperti kantor pemerintah daerah, pertokoan, dan perumahan warga mengalami kerusakan dan pusat perekonomian belum berjalan normal di Kabupaten Wamena. Pihaknya sendiri belum bisa menginventarisir secara keseluruhan kerugian yang dialami pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena. Namun demikian, dari Balai Cipta Karya dan Dinas PU kabupaten sudah sedang menginventarisir semuanya.

Baca Juga :  Masih Zona Hijau, Pemkab Terapkan New Normal

  “Kita tunggu datanya secara keseluruhan. Untuk kegiatan perekonomian secara keseluruhan memang belum berjalan normal di Wamena. Kita berharap aktivitas bisa kembali normal, sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa,” ujar Osman. (bet/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya