Saturday, April 20, 2024
25.7 C
Jayapura

UPBU Wamena Antisipasi Lonjakan Penumpang

Sejumlah penumpang saat hendak naik ke dalam pesawat di Bandara Wamena. Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran, UPBU Wamena sudah mulai melakukan persiapan. ( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA-Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Ramadan dan Lebaran,  Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena melakukan rapat koordinasi dengan aviasi dan seluruh pemangku kepentingan di  Bandara untuk melakukan berbagai persiapan seperti penyediaan penerbangan, sistem penjualan tiket dan extra flight.

   Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani mengungkapkan bahwa meski masih lama, namun harus dipersiapkan mulai saat ini untuk  mengantisipasi terhadap lonjakan penumpang, pada arus mudik lebaran.

  “Kami harus diimbangi dengan ketersediaan tempat duduk yang ada, kalau tidak ada pasti akan kacau, dan  calo pasti akan bermain. Sehingga ada beberapa antisipasi yang akan kita laksanakan sesuai dengan yang langkah selanjutnya dari waktu sebelumnya,” ungkapnya Kamis (25/4) saat ditemui di ruang kerjanya. 

Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani

  Untuk saat ini, memang ada lonjakan penumpang karena ada arus balik Pemilu 2019, baik itu tim sukses atau pun aparat keamanan. Untuk antisipasi calo,  pertama pihaknya pastikan bahwa sistem penjualan tiket tidak ada namanya perubahan ganti nama. 

Baca Juga :  Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam

  Pihaknya juga  minta kepada Trigana Air untuk  mendatangkan kembali pesawat Boeing supaya kapasitas tempat duduknya bertambah. Sebab, pesawat ATR 72 dari Jayapura ke Wamena terbatas, hanya  bisa membawa penumpang 70 orang. Namun saat dari Wamena ke Jayapura hanya bisa 45 orang, kadang bawa 50 orang tetapi bagasinya dinaikan ke pesawat kargo.

  “Antara in coming dengan out going tidak balance, sehingga akan ada penumpukan apalagi di musim peak season, sehingga antisipasinya pesawat Boeing yang paling efektif, karena dia bisa datang dari Jayapura dengan membawa 120 penumpang turun pun bisa membawa 120 penumpang per flight, karena kapasitas lebih banyak, waktu yang ditempuh lebih cepat, sehingga bisa empat kali per hari kalau dimaksimalkan.”katanya.

  Solusi ketiga, karena dari operator untuk ekstra flight kadang penumpang dari Jayapura kosong, sehingga jika dilakukan ekstra flight mereka rugi. Sehingga ia tawarkan solusi kepada operator, untuk namanya carter flight, dimana perusahaan penerbangan di carter oleh pihak tertentu misalkan oleh agen travel. Dimana  agen travel ini menjual kepada calon penumpang bukan berupa tiket tetapi seperti voucher. Harganya yang pasti berbeda atau lebih mahal dibanding harga yang penerbangan berjadwal.

Baca Juga :  KPU Yalimo Distribusikan Logistik ke Benawa dan Welarek

  Secara terpisah Area Manager   Lion Air Grup Papua Agung Setyo Wibowo mengaku per hari   melayani dua penerbanga. Untuk persiapan peak season pihaknya masih memantau  sistem  reservasinya. “Kalau memang booking sudah penuh, baik dari Jayapura maupun dari Wamena, tidak menutup kemungkinan kita buat ekstra flight,”jelasnya

   Sementara asisten Area Manager Trigana Air Papua Ahmad Irwan, mengaku Trigana akan membuat ekstra flight cuma masih dalam batas pesawat ATR 72 serie 500, sedangkan boeing masih dalam pengurusan di Jakarta.(jo/tri)

Sejumlah penumpang saat hendak naik ke dalam pesawat di Bandara Wamena. Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran, UPBU Wamena sudah mulai melakukan persiapan. ( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA-Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Ramadan dan Lebaran,  Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena melakukan rapat koordinasi dengan aviasi dan seluruh pemangku kepentingan di  Bandara untuk melakukan berbagai persiapan seperti penyediaan penerbangan, sistem penjualan tiket dan extra flight.

   Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani mengungkapkan bahwa meski masih lama, namun harus dipersiapkan mulai saat ini untuk  mengantisipasi terhadap lonjakan penumpang, pada arus mudik lebaran.

  “Kami harus diimbangi dengan ketersediaan tempat duduk yang ada, kalau tidak ada pasti akan kacau, dan  calo pasti akan bermain. Sehingga ada beberapa antisipasi yang akan kita laksanakan sesuai dengan yang langkah selanjutnya dari waktu sebelumnya,” ungkapnya Kamis (25/4) saat ditemui di ruang kerjanya. 

Kepala UPBU Kelas I Wamena Joko Harjani

  Untuk saat ini, memang ada lonjakan penumpang karena ada arus balik Pemilu 2019, baik itu tim sukses atau pun aparat keamanan. Untuk antisipasi calo,  pertama pihaknya pastikan bahwa sistem penjualan tiket tidak ada namanya perubahan ganti nama. 

Baca Juga :  KPU Yalimo Distribusikan Logistik ke Benawa dan Welarek

  Pihaknya juga  minta kepada Trigana Air untuk  mendatangkan kembali pesawat Boeing supaya kapasitas tempat duduknya bertambah. Sebab, pesawat ATR 72 dari Jayapura ke Wamena terbatas, hanya  bisa membawa penumpang 70 orang. Namun saat dari Wamena ke Jayapura hanya bisa 45 orang, kadang bawa 50 orang tetapi bagasinya dinaikan ke pesawat kargo.

  “Antara in coming dengan out going tidak balance, sehingga akan ada penumpukan apalagi di musim peak season, sehingga antisipasinya pesawat Boeing yang paling efektif, karena dia bisa datang dari Jayapura dengan membawa 120 penumpang turun pun bisa membawa 120 penumpang per flight, karena kapasitas lebih banyak, waktu yang ditempuh lebih cepat, sehingga bisa empat kali per hari kalau dimaksimalkan.”katanya.

  Solusi ketiga, karena dari operator untuk ekstra flight kadang penumpang dari Jayapura kosong, sehingga jika dilakukan ekstra flight mereka rugi. Sehingga ia tawarkan solusi kepada operator, untuk namanya carter flight, dimana perusahaan penerbangan di carter oleh pihak tertentu misalkan oleh agen travel. Dimana  agen travel ini menjual kepada calon penumpang bukan berupa tiket tetapi seperti voucher. Harganya yang pasti berbeda atau lebih mahal dibanding harga yang penerbangan berjadwal.

Baca Juga :  Jackob dan Simon Dituntut 10 Tahun Penjara

  Secara terpisah Area Manager   Lion Air Grup Papua Agung Setyo Wibowo mengaku per hari   melayani dua penerbanga. Untuk persiapan peak season pihaknya masih memantau  sistem  reservasinya. “Kalau memang booking sudah penuh, baik dari Jayapura maupun dari Wamena, tidak menutup kemungkinan kita buat ekstra flight,”jelasnya

   Sementara asisten Area Manager Trigana Air Papua Ahmad Irwan, mengaku Trigana akan membuat ekstra flight cuma masih dalam batas pesawat ATR 72 serie 500, sedangkan boeing masih dalam pengurusan di Jakarta.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya