Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Akibat Miras, Penjual Togel Nyaris Dikeroyok

Penyelesaian masalah togel dan pemabukan yang berujung terlontarnya kalimat yang mengandung ujaran kebencian di Polres Jayawijaya yang diusulkan masyarakat diselesaikan secara kekeluargaan dengan memulangkan pelaku dari Wamena. (FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA- Lantaran adu mulut terkaitĀ  proses pembayaran togel antara orang mabuk dan penjual togel, akhirnya kalimat yang mengandung Ā  ujaran kebencian keluar dan memicu emosi masyarakat di sekitar jalan Patimura Wamena. Warga sempatĀ  hendak mengeroyok penjual togel yang berinisial AH, namun polisi berhasilĀ  meredam agar masalah tersebut agar tak meluas.

   Sejak Kamis (23/7) malam aparat kepolsian yang dihubungi oleh warga korban langsung datang ke TKP guna mengamankan pelaku penjual togel bersama keluarganya dan ia langsung ditahan di Mapolres Jayawijaya. Jumat (24/7) pagi,  proses penyelesaian masalah kembali dilakukan dengan melibatkan masyarakat jalan patimura  dan paguyuban dan LMA Jayawijaya dipimpin Kapolres , Bupati dan Dandim1702/ Jayawijaya

Baca Juga :  Penerbangan Perintis Cargo ke-7 Wilayah di Peguteng Dilaunching

   Dalam penyelesaian itu warga jalan Patimura tak ingin pelaku AH dilakukan proses hukum namun penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan namun pelaku AH dan keluarganya juga harus meninggalkan Wamena. Sebab warga menilai apa yang dilakukan oleh AH bisa memancing situasi karena saat ini warga Jayawijaya masih dalam keadaan trauma pasca 23 september tahun lalu.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menyatakan sudah memberikan tawaran agar pelaku diproses hukum seberat -beratnya, namun pendapat warga berbeda dan meminta untuk prosesnya dilakukan secara kekeluargaan.

   ā€œJadi   sekitar 50 orang warga jalan Patimura Wamena kita hadirkan bersama Paguyuban, LMA , FKUB untuk menyelesaikan masalah ini dan mereka semua telah menandatangani kesepakatan bersama untuk tidak memperpanjang masalah ini dalam surat pernyataan,ā€ungkapya Jumat (24/7) kemarin.

Baca Juga :  Pemuda Lapago Ancam Palang Kantor Gubernur Papua Pegunungan

  Dengan penandatanganan surat pernyataan tersebut, maka Polres Jayawijaya mengharapkan untuk pihak -pihak masyarakat tidak lagi mempolitisir masalah ini baik dari Grup ke grup WA dan media sosial yang bisa menghasut semua pihak.

  Di tempat yang sama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua  meminta kepada jajaran  keamanan untuk menindak lanjuti masalah ini dengan memberantas semua perjudian togel yang ada di Kota Wamena. Kalau tidak bisa, Bupai  akan menghimpun pemuda gereja untuk memberantas penyakit masyarakat ini sendiri.

  ā€œMasalah yang timbul saat ini dari Togel dan Miras, sehingga saya minta TNI/Polri bisa memberantas penyakit masyarakat ini, kalau memang tak bisa saya akan menghimpun pemuda gereja di Wamena untuk memberantas togel dan miras,ā€tegasnya. (jo/tri) 

Penyelesaian masalah togel dan pemabukan yang berujung terlontarnya kalimat yang mengandung ujaran kebencian di Polres Jayawijaya yang diusulkan masyarakat diselesaikan secara kekeluargaan dengan memulangkan pelaku dari Wamena. (FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA- Lantaran adu mulut terkaitĀ  proses pembayaran togel antara orang mabuk dan penjual togel, akhirnya kalimat yang mengandung Ā  ujaran kebencian keluar dan memicu emosi masyarakat di sekitar jalan Patimura Wamena. Warga sempatĀ  hendak mengeroyok penjual togel yang berinisial AH, namun polisi berhasilĀ  meredam agar masalah tersebut agar tak meluas.

   Sejak Kamis (23/7) malam aparat kepolsian yang dihubungi oleh warga korban langsung datang ke TKP guna mengamankan pelaku penjual togel bersama keluarganya dan ia langsung ditahan di Mapolres Jayawijaya. Jumat (24/7) pagi,  proses penyelesaian masalah kembali dilakukan dengan melibatkan masyarakat jalan patimura  dan paguyuban dan LMA Jayawijaya dipimpin Kapolres , Bupati dan Dandim1702/ Jayawijaya

Baca Juga :  Arus Balik Mulai Terlihat Hari Minggu Kemarin

   Dalam penyelesaian itu warga jalan Patimura tak ingin pelaku AH dilakukan proses hukum namun penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan namun pelaku AH dan keluarganya juga harus meninggalkan Wamena. Sebab warga menilai apa yang dilakukan oleh AH bisa memancing situasi karena saat ini warga Jayawijaya masih dalam keadaan trauma pasca 23 september tahun lalu.

   Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menyatakan sudah memberikan tawaran agar pelaku diproses hukum seberat -beratnya, namun pendapat warga berbeda dan meminta untuk prosesnya dilakukan secara kekeluargaan.

   ā€œJadi   sekitar 50 orang warga jalan Patimura Wamena kita hadirkan bersama Paguyuban, LMA , FKUB untuk menyelesaikan masalah ini dan mereka semua telah menandatangani kesepakatan bersama untuk tidak memperpanjang masalah ini dalam surat pernyataan,ā€ungkapya Jumat (24/7) kemarin.

Baca Juga :  Belum Ada Parpol yang Daftarkan Calegnya di KPU Jayawijaya

  Dengan penandatanganan surat pernyataan tersebut, maka Polres Jayawijaya mengharapkan untuk pihak -pihak masyarakat tidak lagi mempolitisir masalah ini baik dari Grup ke grup WA dan media sosial yang bisa menghasut semua pihak.

  Di tempat yang sama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua  meminta kepada jajaran  keamanan untuk menindak lanjuti masalah ini dengan memberantas semua perjudian togel yang ada di Kota Wamena. Kalau tidak bisa, Bupai  akan menghimpun pemuda gereja untuk memberantas penyakit masyarakat ini sendiri.

  ā€œMasalah yang timbul saat ini dari Togel dan Miras, sehingga saya minta TNI/Polri bisa memberantas penyakit masyarakat ini, kalau memang tak bisa saya akan menghimpun pemuda gereja di Wamena untuk memberantas togel dan miras,ā€tegasnya. (jo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya