Tuesday, April 23, 2024
33.7 C
Jayapura

Larang Babi Berkeliaran di Tempat Sampah

Ternak Babi saat dikumpulkan di lapangan Sinapuk Wamena untuk acara Bakar batu masal beberapa waktu lalu. ( FOTO: Denny/ Cepos) 

WAMENA – Warga Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya mengeluhkan tempat pembuangan sampah yang ada di Distrik tersebut. Sebab sampah tersebut sering berhamburan ke jalan hingga warga terganggu dengan bau yang tak sedap dari TPA tersebut. Warga minta kepada pemda untuk membuat pagar agar sampah tersebut tak keluar ke jalan.

   Menanggapi masalah tersebut, Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi menyatakan aspirasi warga Pisugi ini akan masuk dalam agenda pemerintah untuk dianggarkan melalui dinas terkait. Namun, pemerintah juga meminta warga tak boleh melepas ternak Wam (Babi) untuk mencari makan di tempat sampah tersebut dan harus dikandangkan agar terhindar dari penyakit cacing pita dan Hoc Kolera.

  “Memang masyarakat meminta segera merenovasi TPA, karena sering kali dilihat memang sampah berhamburan sampai di badan jalan, sehingga masyarakat meminta harus ditata baik dan kalau bisa harus dibuat dengan pagar.” Ungkapnya, Sabtu (22/2) kemarin.

Baca Juga :  Jumlah Nakes di Jayawijaya Masih Kurang

   Wakil Bupati menyatakan aspirasi ini akan menjadi prioritas pemerintah daerah untuk dianggarkan agar bisa dilakukan pembenahan. Sebab, semua sampah yang ada di Kota Wamena dibuang di TPA Pisugi. Dengan begitu,  warga sekitar tak terganggu dengan sampah yang berserakan.

  “Saya minta kepada kepala distrik dan kepala kampung untuk mengingatkan masyarakat agar tidak memelihara ternak Wam  di tempat sampah Pisugi dan ini berlaku untuk semua distrik di Jayawijaya, “tegas Yogobi Kemarin

  Permintaan untuk tidak memelihara Wam di tempat sampah, Kata Marthin, termasuk di Kota Wamena khususnya di ujung Bandara Wamena, karena berhubungan dengan kesehatan ternak babi itu sendiri. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar TPA itu dipakai untuk tempat pembuangan sampah, bukan tempat untuk melepaskan ternak babi mencari makan di sana,”katanya

Baca Juga :  Empat Puskesmas Bakal Kembali Diregistrasi 

  Ditambahkan bahwa rata -rata dari 7 kampung di Distrik Pisugi  meminta pembangunan percontohan dan pembangunan kandang babi sehat. Hal itu, akan dirncakan tahun mendatang sehingga  masyarakat tak lagi melepas babi ke tempat sampah.

   Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya juga menyatakan jika setelah TPA direnovasi maka tak boleh ada babi yang berkeliaran di sana. Kalau ada babi yang berkeliaran disana mungkin pemiliknya ini tak mampu untuk memelihara ternak tersebut khususnya memberikan makanan sehingga hanya melepaskan wam seperti itu. (jo/tri)

Ternak Babi saat dikumpulkan di lapangan Sinapuk Wamena untuk acara Bakar batu masal beberapa waktu lalu. ( FOTO: Denny/ Cepos) 

WAMENA – Warga Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya mengeluhkan tempat pembuangan sampah yang ada di Distrik tersebut. Sebab sampah tersebut sering berhamburan ke jalan hingga warga terganggu dengan bau yang tak sedap dari TPA tersebut. Warga minta kepada pemda untuk membuat pagar agar sampah tersebut tak keluar ke jalan.

   Menanggapi masalah tersebut, Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi menyatakan aspirasi warga Pisugi ini akan masuk dalam agenda pemerintah untuk dianggarkan melalui dinas terkait. Namun, pemerintah juga meminta warga tak boleh melepas ternak Wam (Babi) untuk mencari makan di tempat sampah tersebut dan harus dikandangkan agar terhindar dari penyakit cacing pita dan Hoc Kolera.

  “Memang masyarakat meminta segera merenovasi TPA, karena sering kali dilihat memang sampah berhamburan sampai di badan jalan, sehingga masyarakat meminta harus ditata baik dan kalau bisa harus dibuat dengan pagar.” Ungkapnya, Sabtu (22/2) kemarin.

Baca Juga :  Harga BBM di Tolikara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu/Liter

   Wakil Bupati menyatakan aspirasi ini akan menjadi prioritas pemerintah daerah untuk dianggarkan agar bisa dilakukan pembenahan. Sebab, semua sampah yang ada di Kota Wamena dibuang di TPA Pisugi. Dengan begitu,  warga sekitar tak terganggu dengan sampah yang berserakan.

  “Saya minta kepada kepala distrik dan kepala kampung untuk mengingatkan masyarakat agar tidak memelihara ternak Wam  di tempat sampah Pisugi dan ini berlaku untuk semua distrik di Jayawijaya, “tegas Yogobi Kemarin

  Permintaan untuk tidak memelihara Wam di tempat sampah, Kata Marthin, termasuk di Kota Wamena khususnya di ujung Bandara Wamena, karena berhubungan dengan kesehatan ternak babi itu sendiri. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar TPA itu dipakai untuk tempat pembuangan sampah, bukan tempat untuk melepaskan ternak babi mencari makan di sana,”katanya

Baca Juga :  Usulkan APBD Perubahan TA 2023 Capai 1,5 Trilyun Lebih

  Ditambahkan bahwa rata -rata dari 7 kampung di Distrik Pisugi  meminta pembangunan percontohan dan pembangunan kandang babi sehat. Hal itu, akan dirncakan tahun mendatang sehingga  masyarakat tak lagi melepas babi ke tempat sampah.

   Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya juga menyatakan jika setelah TPA direnovasi maka tak boleh ada babi yang berkeliaran di sana. Kalau ada babi yang berkeliaran disana mungkin pemiliknya ini tak mampu untuk memelihara ternak tersebut khususnya memberikan makanan sehingga hanya melepaskan wam seperti itu. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya