Monday, May 13, 2024
27.7 C
Jayapura

Masyarakat Tolikara Diimbau Bersatu dan Sukseskan Pemilu

  “Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, saya sebagai orang Lanny Papua Pegunungan merayakannya dengan ibadah bersama dan acara bakar batu. Rakyat Tolikara bersama saudara-saudari saya dari kabupaten tetangga yakni Lany Jaya, Mamberamo Tengah dan Jayawijaya berkumpul bersama untuk merayakan syukuran penyerahan SK ini,” ujar Pj Bupati Marthen Kogoya.

  Pj Bupati Marthen Kogoya juga mengatakan, jabatan Pj Bupati adalah jabatan administrasi untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati hingga tahun 2024. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam hidup bersama, ia meminta semua komponen masyarakat Tolikara untuk melupakan tentang pro dan kontra sebelum penyerahan SK Penjabat Bupati Tolikara.

   “Kemarin-kemarin ada berbagai soal pro kontra si A atau si B, itu hal biasa, karena Pj Bupati secara aturan sebenarnya jabatan administrasi, bukan jabatan politik. Kekosongan pemimpin bupati saat ini diteruskan oleh Pj Bupati hingga terpilihnya bupati defenitif tahun depan. Tetapi karena jabatan bupati adalah jabatan politik sehingga walaupun yang menjadi Pj Bupati adalah orang birokrat pemerintahan tetapi semuanya sudah berbaur politik,” ucap Pj Bupati Marthen Kogoya.

Baca Juga :  Promosikan Produk Unggulan Tolikara di Padang

  “Jadi yang kemarin-kemarin (pro dan kontra) kita tinggalkan. Mari kita bersatu. Jabatan bupati, gubernur, dan presiden, semuanya itu rahasia Allah. Semua ada dalam rancangan Tuhan. Kita hanya berjuang dan bekerja keras, kita bersatu untuk mensukseskan Pemilu tahun depan. Tugas saya dan bapak ibu, kita kawal agar semua berjalan sesuai mekanisme, ketentuan dan aturan yang benar. Jangan bikin kacau,” tandasnya.

  “Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, saya sebagai orang Lanny Papua Pegunungan merayakannya dengan ibadah bersama dan acara bakar batu. Rakyat Tolikara bersama saudara-saudari saya dari kabupaten tetangga yakni Lany Jaya, Mamberamo Tengah dan Jayawijaya berkumpul bersama untuk merayakan syukuran penyerahan SK ini,” ujar Pj Bupati Marthen Kogoya.

  Pj Bupati Marthen Kogoya juga mengatakan, jabatan Pj Bupati adalah jabatan administrasi untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati hingga tahun 2024. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam hidup bersama, ia meminta semua komponen masyarakat Tolikara untuk melupakan tentang pro dan kontra sebelum penyerahan SK Penjabat Bupati Tolikara.

   “Kemarin-kemarin ada berbagai soal pro kontra si A atau si B, itu hal biasa, karena Pj Bupati secara aturan sebenarnya jabatan administrasi, bukan jabatan politik. Kekosongan pemimpin bupati saat ini diteruskan oleh Pj Bupati hingga terpilihnya bupati defenitif tahun depan. Tetapi karena jabatan bupati adalah jabatan politik sehingga walaupun yang menjadi Pj Bupati adalah orang birokrat pemerintahan tetapi semuanya sudah berbaur politik,” ucap Pj Bupati Marthen Kogoya.

Baca Juga :  Ini Alasan Masyarakat Tuntut Pj Bupati Puncak Harus Putera Daerah

  “Jadi yang kemarin-kemarin (pro dan kontra) kita tinggalkan. Mari kita bersatu. Jabatan bupati, gubernur, dan presiden, semuanya itu rahasia Allah. Semua ada dalam rancangan Tuhan. Kita hanya berjuang dan bekerja keras, kita bersatu untuk mensukseskan Pemilu tahun depan. Tugas saya dan bapak ibu, kita kawal agar semua berjalan sesuai mekanisme, ketentuan dan aturan yang benar. Jangan bikin kacau,” tandasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya