Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Jaga Stabilitas Harga, Bulog Gelar Operasi Pasar

Operasi Pasar KCP Perum Bulog Wamena di Pasar Sinakma Wamena bekerjasama dengan  Disnakerindag dan Polres Jayawijaya, Jumat (20/3). ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Wamena mulai melakukan operasi pasar dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Jayawijaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga bapok akibat  maraknya penyebaran virus corona.

   Kepala KCP Perum Bulog Wamena Sudarsono mengaku   operasi pasar ini untuk stabilisasi harga, dari pengaruh    Covid -19. Bulog Wamena mencoba membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok  dengan harga terjangkau. 

  “Kami takutnya stok kurang di masyarakat, sehingga kita melakukan operasi pasar ini, dan ini yang ke dua kalinya, pertama kali di Jibama, sekarang di Pasar Sinakma, dengan beras yang disiapkan 10 ton setiap kali melakukan operasi pasar.”ungkapnya Jumat (20/3) kemarin.

Baca Juga :  Tutup Jalan Masuk Kebun, Seorang Pria Dibacok

   Menurut Sudarsono, untuk teknis penjualannya pihaknya membagikan kupon agar masyakat semuanya bisa terlayani dan untuk satu orang bisa mendapatkan satu karung, masyarakat hanya langsung menyiapkan uangnya saja untuk mengambil beras yang disediakan.

  “Beras ini berukuran 50 kg,  yang dijual untuk satu karung itu 600 ribu, rencananya operasi pasar ini akan berlanjut  minggu depan dilakukan di Kimbim, sedangkan untuk operasi pasar di daerah lain kita akan lihat keamanannya, kondisi jalan artinya melihat situasinya.”jelasnya.

   Sementara itu Sekretaris Dinas Disnakerindag Slamet Wenehen merespon positif kegiatan operasi pasar ini, mengingat dengan situasi nasional saat ini dengan merebaknya virus Corona, masyarakat berlomba -lomba menyimpan bahan makanan karena ada isu -isu bahwa ada bahan makanan terbatas di pasar.

Baca Juga :  Meski Tak DiIjinkan, Ratusan Warga Lapago Tetap Gelar Demo

 “Ini menjawab kemahalan beras di pasaran, karena beras bulog ini di pasaran sudah 23.000/ kilo  sehingga disnakerindag melakukan kerjasama dengan Bulog Wamena untuk menjawab kebutuhan pokok masyarakat,”jelasnya.(jo/tri)

Operasi Pasar KCP Perum Bulog Wamena di Pasar Sinakma Wamena bekerjasama dengan  Disnakerindag dan Polres Jayawijaya, Jumat (20/3). ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Wamena mulai melakukan operasi pasar dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) Jayawijaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga bapok akibat  maraknya penyebaran virus corona.

   Kepala KCP Perum Bulog Wamena Sudarsono mengaku   operasi pasar ini untuk stabilisasi harga, dari pengaruh    Covid -19. Bulog Wamena mencoba membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok  dengan harga terjangkau. 

  “Kami takutnya stok kurang di masyarakat, sehingga kita melakukan operasi pasar ini, dan ini yang ke dua kalinya, pertama kali di Jibama, sekarang di Pasar Sinakma, dengan beras yang disiapkan 10 ton setiap kali melakukan operasi pasar.”ungkapnya Jumat (20/3) kemarin.

Baca Juga :  PRP Lapago Tidak Demo, Tetap Dukung Demo Tolak DOB

   Menurut Sudarsono, untuk teknis penjualannya pihaknya membagikan kupon agar masyakat semuanya bisa terlayani dan untuk satu orang bisa mendapatkan satu karung, masyarakat hanya langsung menyiapkan uangnya saja untuk mengambil beras yang disediakan.

  “Beras ini berukuran 50 kg,  yang dijual untuk satu karung itu 600 ribu, rencananya operasi pasar ini akan berlanjut  minggu depan dilakukan di Kimbim, sedangkan untuk operasi pasar di daerah lain kita akan lihat keamanannya, kondisi jalan artinya melihat situasinya.”jelasnya.

   Sementara itu Sekretaris Dinas Disnakerindag Slamet Wenehen merespon positif kegiatan operasi pasar ini, mengingat dengan situasi nasional saat ini dengan merebaknya virus Corona, masyarakat berlomba -lomba menyimpan bahan makanan karena ada isu -isu bahwa ada bahan makanan terbatas di pasar.

Baca Juga :  Libur Sekolah, Bukan untuk Berkeliaran di Tempat Umum

 “Ini menjawab kemahalan beras di pasaran, karena beras bulog ini di pasaran sudah 23.000/ kilo  sehingga disnakerindag melakukan kerjasama dengan Bulog Wamena untuk menjawab kebutuhan pokok masyarakat,”jelasnya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya