WAMENA – Pemkab Jayawijaya meminta kepada kepala, distrik, kampung dan seluruh masyarakat Jayawijaya untuk menjaga guru dan petugas kesehatan.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.KP menegaskan jika, guru dan petugas medis yang mengabdikan diri di distrik dan kampung harus di jaga keamanannya oleh kepala distrik, kepala kampung dan segenap masyarakat yang ada disana, sebab ia tidak ingin insiden yang terjadi di daerah lain bisa terjadi di sini.
Menurutnya, guru dan petugas kesehatan itu pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan tulus membantu masyarakat memberikan pendidikan kepada anak-anak, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Mereka datang untuk mendidik anak -anak kita agar ke depan menjadi orang -orang yang besar, begitu juga dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat saat dalam keadaan sakit,”kata Wabup Jayawijaya.
Ronny juga menyebutkan kebanyakan guru yang ada di Jayawijaya dan bertugas di wilayah terpencil adalah guru dari luar Papua, mereka meninggalkan keluarga untuk mengapdi mendidik anak-anak untuk mengejar masa depan mereka, sehingga sudah sepantasnya di jaga keamanan mereka agar mereka juga nyaman melakukan tugas
“Ini kenyataan yang kami temukan di SD Negeri Abuneri dimanan hanya ada satu guru asal NTT yang mengajar 6 kelas sekaligus dalam satu ruangan kelas oleh karena itu aparat dan masyarakat di kampung itu harus menjamin keselamatannya, dan harus di jaga,” beber mantan anggota DPRK Jayawijaya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk membantu guru dan petugas kesehatanyang bertugas di wilayah mereka, apapun yang mereka butuhkan kalau bisa dibantu, mungkin mereka ingin membuka kebun sendiri, itu juga bisa dibantu, karena mereka sudah mengapdikan diri untuk masyarakat. (jo/wen)