WAMENA – Keseriusan Pemda Jayawijaya dalam penanganan stunting hingga 14 Persen dalam tahun 2024 yang sesuai dengan standart nasiional terus di upayakan, hal ini ditunjukan lewat rapat koordinasi aksi penanganan stunting yang yang akan dilakukan dengan cara berkolaborasi membuka dapur sehat dan pemberian makanan tambahan kepada lokus -lokus stunting di beberapa distrik.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM mengakui jika dalam rapat koordinasi yang dilakukan di ruang rapat Bupati Kantor Otonom Pemda Jayawijaya itu mengkongkritkan Upaya penanganan stunting yang merupakan program nasional yang akan ditindak lanjuti, lewat beberapa OPD terkait yang mengalokasikan anggaran dalam DPAnya.
“kita akan sinergikan agar benar -benar di fokuskan kepada sasaran data yang akan diselesaikan tahun ini dalam penanganan stunting sehingga telah disepakati untuk membuka dapur sehat, dan kami sudah tugaskan kepala Dinas Kesehatan untuk memformulasikan kebutuhan gizi,”ungkapnya saat ditemui di Wamena jumat (17/5) kemarin.
Lanjut Sumule Tumbo, untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Dinas Pemberdayaan masyarakat kampung juga sudah mengalokasikan anggaran dalam DPANya tyermasuk juga anggaran dari Distrik dan juga dana desa di setiap kampung untuk penanganan stunting itu semua diarahkan kesitu agar untuk pemenuhan gizi berdasarkan pedoman dari Dinkes.
“untuk bahan makaan akan diberika 3 kali sehari dan membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk mengeluarkan anak-anak kita yang sudah terlanjut lahir dengan stunting dan pemenuhan gizi ibu hamil agar saat persdalinan anaknya tak mengalami stunting,”bebernya