Friday, April 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Lanny Jaya Perketat Pos Abuneri dengan Rapid Test

Rapat Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, SE, MSi bersama Forkopimda di Hotel Baliem Pilamo Wamena,  Selasa (19/5).( FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA-Meski sampai saat ini Kabupaten Lanny Jaya masih dalam kategori zona hijau lantaran belum ada warganya yang terserang Covid -19, namun  untuk mencegah penyebaran virus  Corona maka Pemkab Lanny Jaya akan memperketat pemeriksaan dengan rapid test kepada warga yang masuk ke Lanny Jaya jika melewati Pos yang dibangun di Distrik Abuneri.

   Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom usai memimpin rapat membahas pencegahan Covid -19 dengan Forkopimda Kabupaten Lanny Jaya mengatakan hal  penting yang harus disepakati bersama terkait pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) diantaranya terkait Rapid Test harus dilaksanakan kepada  warga yang melewati Pos Satgas Covid-19 Distrik Abuneri.

   “Saya minta Kepada Tim Gugus Covid-19 Lanny Jaya harus memeriksa semua masyarakat Lanny Jaya dimanapun berada, kita jangan menganggap biasa dengan Pandemi ini. Untuk itu saya sarankan agar lebih baik segera diadakan pemeriksaan dengan tujuan apabila ada yang positif Covid -19 dapat diketahui dan diaksanakan perawatan sejak dini.” Ungkap Befa Boll Rom Hotel Baliem Pilamo Wamena Selasa (19/5) kemarin

Baca Juga :  Emergency, Pasien Kanker Diterbangkan dengan Pesawat Cargo

   Bupati dua periode  ini juga berharap kepada pimpinan TNI/Polri harus diperketat anggotanya dan membuka diri apabila dilaksanakan pemeriksaan rapid test. Sedangkan untuk ASN dan masyarakat sipil wajib rapid test setiap 14 hari dan pastikan tidak ada warga sipil yang lolos dari pemeriksaan itu.

   Pada kesempatan itu, Bupati menekankan agar seluruh warga di wilayah  Lanny Jaya untuk mematuhi imbauan Pemerintah berupa penggunaan masker, social distancing, physical distancing dan yang tak kalah penting agar selalu jaga kebersihan diri maupun lingkungan masing masing, 

  “Untuk sosialisasi dan edukasi tetap dilaksanakan dengan bersinergi bersama Koramil dan Polres kepada masyarakat,”kata Bupati

  Befa menambahkan Masyarakat Lanny Jaya diwajibkan untuk berkebun karena tidak mengetahui Pandemi Covid 19 kapan berakhir dan pastinya akan berdampak pada perekonomian warga. Soal penyaluran bantuan, ia meminta  kepada TNI/Polri  untuk ikut mendampingi Pemda dalam pelaksanaannya.

Baca Juga :  Palang Jalan, Seorang Pria Tewas Tertabrak

  “Untuk Pos relawan Covid 19 di wilayah batas  Jayawijaya dan  Lanny Jaya Akan dikoordinasikan terlebih dahulu tentang Batas waktu buka dan tutup yakni rencananya buka pukul 06.00 WIT dan tutup pukil 17.00 WIT,” tambahnya

   Ia juga berharap kepada seluruh instansi dan warga Lanny Jaya  untuk menjalankan dengan baik seluruh kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemda sesuai dengan Protap Covid-19 yang berlaku, sehingga Lanny Jaya tetap dalam Zona Hijau

  “Saya menyampaikan imbauan kepada warganya yang berada di  Jayawijaya bisa kembali dengan syarat wajib di periksa di Pos Satgas Covid-19 yang terletak di Distrik Abuneri,” tutup Befa. (jo/tri)

Rapat Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, SE, MSi bersama Forkopimda di Hotel Baliem Pilamo Wamena,  Selasa (19/5).( FOTO: Denny/Cepos )

WAMENA-Meski sampai saat ini Kabupaten Lanny Jaya masih dalam kategori zona hijau lantaran belum ada warganya yang terserang Covid -19, namun  untuk mencegah penyebaran virus  Corona maka Pemkab Lanny Jaya akan memperketat pemeriksaan dengan rapid test kepada warga yang masuk ke Lanny Jaya jika melewati Pos yang dibangun di Distrik Abuneri.

   Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom usai memimpin rapat membahas pencegahan Covid -19 dengan Forkopimda Kabupaten Lanny Jaya mengatakan hal  penting yang harus disepakati bersama terkait pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) diantaranya terkait Rapid Test harus dilaksanakan kepada  warga yang melewati Pos Satgas Covid-19 Distrik Abuneri.

   “Saya minta Kepada Tim Gugus Covid-19 Lanny Jaya harus memeriksa semua masyarakat Lanny Jaya dimanapun berada, kita jangan menganggap biasa dengan Pandemi ini. Untuk itu saya sarankan agar lebih baik segera diadakan pemeriksaan dengan tujuan apabila ada yang positif Covid -19 dapat diketahui dan diaksanakan perawatan sejak dini.” Ungkap Befa Boll Rom Hotel Baliem Pilamo Wamena Selasa (19/5) kemarin

Baca Juga :  1.200 Pengusaha Kecil Terima Bantuan Langsung Tunai

   Bupati dua periode  ini juga berharap kepada pimpinan TNI/Polri harus diperketat anggotanya dan membuka diri apabila dilaksanakan pemeriksaan rapid test. Sedangkan untuk ASN dan masyarakat sipil wajib rapid test setiap 14 hari dan pastikan tidak ada warga sipil yang lolos dari pemeriksaan itu.

   Pada kesempatan itu, Bupati menekankan agar seluruh warga di wilayah  Lanny Jaya untuk mematuhi imbauan Pemerintah berupa penggunaan masker, social distancing, physical distancing dan yang tak kalah penting agar selalu jaga kebersihan diri maupun lingkungan masing masing, 

  “Untuk sosialisasi dan edukasi tetap dilaksanakan dengan bersinergi bersama Koramil dan Polres kepada masyarakat,”kata Bupati

  Befa menambahkan Masyarakat Lanny Jaya diwajibkan untuk berkebun karena tidak mengetahui Pandemi Covid 19 kapan berakhir dan pastinya akan berdampak pada perekonomian warga. Soal penyaluran bantuan, ia meminta  kepada TNI/Polri  untuk ikut mendampingi Pemda dalam pelaksanaannya.

Baca Juga :  Syarat Pengurusan Tanah dengan Kartu BPJS Kesehatan Resmi Diberlakukan

  “Untuk Pos relawan Covid 19 di wilayah batas  Jayawijaya dan  Lanny Jaya Akan dikoordinasikan terlebih dahulu tentang Batas waktu buka dan tutup yakni rencananya buka pukul 06.00 WIT dan tutup pukil 17.00 WIT,” tambahnya

   Ia juga berharap kepada seluruh instansi dan warga Lanny Jaya  untuk menjalankan dengan baik seluruh kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemda sesuai dengan Protap Covid-19 yang berlaku, sehingga Lanny Jaya tetap dalam Zona Hijau

  “Saya menyampaikan imbauan kepada warganya yang berada di  Jayawijaya bisa kembali dengan syarat wajib di periksa di Pos Satgas Covid-19 yang terletak di Distrik Abuneri,” tutup Befa. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya