“kita lihat saja karena saat ini yang sarjana pendidikan juga mau turun ke dunia politik jadi kita tidak bisa paksakan mereka daftar untuk P3K, daftar juga melalui online, namun untuk Jayawijaya data itu sudah ada, yang sekarang daftar dan nama yang keluar untuk administrasi ini mereka yang berkerja di lapangan baik itu di sekolah –sekolah maupun di puskesmas- puskesmas.”kata Thony Mayor
Kata Sekda, khusus untuk guru juga sama selama ini mereka sudah bekerja di sekolah, mengajar yang daftar dan sudah ada data itu sehingga yang lolos administrasi ini yang diumumkan, nanti ada seleksi lagi, tentang kopentensi mereka dan sesuai dengan bidang lilmu yang mereka miliki.
“Seleksi juga dilakukan online melalui CAT sehingga mereka yang akan menentukan hasil mereka sendiri, bukan pemerintah daerah, soal lulus atau tidaknya itu dari mereka sendiri, kalau untuk hasil administrasi memang kami tandatangani itu karena harus di umumkan pemerintah daerah,”katanya
Ia juga menegaskan nama –nama yang lolos administrasi bukan secara individu Bupati, Wakil Bupati atau sekda yang pilih, nama –nama itu yang diusulkan dari Sekolah dan Puskesmas serta RSUD Wamena yang pemerintah akomodir karena sudah bekerja lama, untuk pemerintah daerah menginginkan anak daerah agar tetap dilapalangan tapi kalu tidak ada yang daftar apa yang bisa dilakukan lagi. (jo)