Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Aparat Gabungan Untuk Bantu Pemulihan Wamena

 Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/ Cenderawasih  Mayjen TNI. Herman Asaribab didampingi Bupati, Kapolres , Dandim dan Ketua LMA Jayawijaya saat memberikan masukan kepada masyarakat adat dan paguyuban di halaman Kantor LMA Jayawijaya. ( foto : Denny/ Cepos )

WAMENA – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan kepada masyarakat adat di Jayawijaya jika kehadiran aparat gabungan TNI/ Polri yang begitu besar di Jayawijaya ini karena adanya masalah yang terjadi di Wamena. Kehadiran mereka juga tidak untuk menakut nakuit masyarakat tetapi membantu melakukan pemulihan di Wamena.

   Menurutnya, mungkin masyarakat Jayawijaya tak pernah membayangkan akan hadir pasukan yang besar di Wamena ini kalau tidak ada persoalan di tanah ini atau kota Wamena ini. Pihaknya mewakili TNI/ Polri ingin menyampaikan jika kedatangannya bersama Pangdam XVII / Cenderawasih dengan pasukan yang besar ini karena ditugaskan dari pimpinan untuk menyelesaikan persoalan ini.

  “Kami hadir di Wamena dengan jumlah yang besar karena ada problem atau masalah di Wamena yang ingin kita selesaikan dengan baik, gabungan satuan tugas kami disini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ketertiban yang sudah terjadi sejak 23 september lalu,”ungkapnya Jumat (18/10) di halaman kantor LMA Jayawijaya

Baca Juga :  Budaya Asli Lembah Baliem Wajib Dipertahankan

   Harus diakui, Lanjut Waterpauw, masalah yang terjadi kemarin bukan masyarakat yang melakukan, tetapi ada kelompok –kelopok atau personal yang melakukannnya, dan orang –orang itu di depan hukum harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, sehingga tak ada alasan bagi aparat gabungan untuk tidak melakukan upaya hukum.

  “Kami akan tetap melakukan upaya hukum kepada mereka yang melakukan aksi –aksi yang sama sekali tidak diketahui oleh masyarakat sendiri,”bebernya

   Kehadirannya juga, Kata Kapolda, akan membangun komunikasi dengan para ketua –ketua adat di Jayawijaya, dimana ia akan berupaya untuk meyakinkan semua pihak jika persoalan yang terjadi Di Wamena sudah boleh selesai.

   “Saya sempat berpikir mengapa kita ini selalu ingin hidup dalam permasalahan seperti ini, coba berkaca kepada saudara –saudara kita yang lain yang juga punya masalah tetapi mencoba menyelesaikan masalah juga dengan baik,”kata Paulus Waterpauw

Baca Juga :  ASN Dilarang Terlibat Politik Praktis

  Di  tempat yang sama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui jika kehadiran aparat keamanan di Jayawijaya tidak untuk menyakiti masyarakat, kedatangan aparat ini hanya untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat Jayawijaya sehingga masyarakat jayawijaya tak perlu takut dengan hal itu dan tetap melaksanakan aktifitasnya seperti biasa.

  “Saya ingin sampaikan kepada masyarakat Jayawijaya agar tak perlu takut  dengan kehadiran aparat keamanan di Jayawijaya, silahkan mama-mama, bapa, adik –adik melaksakan aktifitasnya seperti biasa,”tegasnya kepada kepala –kepala Suku dan Ketua paguyuban. (jo/tri) 

 Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/ Cenderawasih  Mayjen TNI. Herman Asaribab didampingi Bupati, Kapolres , Dandim dan Ketua LMA Jayawijaya saat memberikan masukan kepada masyarakat adat dan paguyuban di halaman Kantor LMA Jayawijaya. ( foto : Denny/ Cepos )

WAMENA – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan kepada masyarakat adat di Jayawijaya jika kehadiran aparat gabungan TNI/ Polri yang begitu besar di Jayawijaya ini karena adanya masalah yang terjadi di Wamena. Kehadiran mereka juga tidak untuk menakut nakuit masyarakat tetapi membantu melakukan pemulihan di Wamena.

   Menurutnya, mungkin masyarakat Jayawijaya tak pernah membayangkan akan hadir pasukan yang besar di Wamena ini kalau tidak ada persoalan di tanah ini atau kota Wamena ini. Pihaknya mewakili TNI/ Polri ingin menyampaikan jika kedatangannya bersama Pangdam XVII / Cenderawasih dengan pasukan yang besar ini karena ditugaskan dari pimpinan untuk menyelesaikan persoalan ini.

  “Kami hadir di Wamena dengan jumlah yang besar karena ada problem atau masalah di Wamena yang ingin kita selesaikan dengan baik, gabungan satuan tugas kami disini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan ketertiban yang sudah terjadi sejak 23 september lalu,”ungkapnya Jumat (18/10) di halaman kantor LMA Jayawijaya

Baca Juga :  Hendak Mancing, Seorang Warga Dibacok

   Harus diakui, Lanjut Waterpauw, masalah yang terjadi kemarin bukan masyarakat yang melakukan, tetapi ada kelompok –kelopok atau personal yang melakukannnya, dan orang –orang itu di depan hukum harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, sehingga tak ada alasan bagi aparat gabungan untuk tidak melakukan upaya hukum.

  “Kami akan tetap melakukan upaya hukum kepada mereka yang melakukan aksi –aksi yang sama sekali tidak diketahui oleh masyarakat sendiri,”bebernya

   Kehadirannya juga, Kata Kapolda, akan membangun komunikasi dengan para ketua –ketua adat di Jayawijaya, dimana ia akan berupaya untuk meyakinkan semua pihak jika persoalan yang terjadi Di Wamena sudah boleh selesai.

   “Saya sempat berpikir mengapa kita ini selalu ingin hidup dalam permasalahan seperti ini, coba berkaca kepada saudara –saudara kita yang lain yang juga punya masalah tetapi mencoba menyelesaikan masalah juga dengan baik,”kata Paulus Waterpauw

Baca Juga :  ASN Dilarang Terlibat Politik Praktis

  Di  tempat yang sama Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui jika kehadiran aparat keamanan di Jayawijaya tidak untuk menyakiti masyarakat, kedatangan aparat ini hanya untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat Jayawijaya sehingga masyarakat jayawijaya tak perlu takut dengan hal itu dan tetap melaksanakan aktifitasnya seperti biasa.

  “Saya ingin sampaikan kepada masyarakat Jayawijaya agar tak perlu takut  dengan kehadiran aparat keamanan di Jayawijaya, silahkan mama-mama, bapa, adik –adik melaksakan aktifitasnya seperti biasa,”tegasnya kepada kepala –kepala Suku dan Ketua paguyuban. (jo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya