Friday, January 10, 2025
30.7 C
Jayapura

Ombudsman Tunggu Laporan dari Masyarakat

Terkait Jaringan Internet yang Tidak Pernah Membaik

WAMENA–Keluhan warga soal jaringan internet yang sudah bertahun -tahun tidak membaik di Kabupaten Jayawijaya,  nampaknya mendapat perhatian dari Ombudsman RI, Perwakilan Provinsi Papua.

Kepala Keasistenan Bidang Pemeriksaan Ombudsman Provinsi Papua, Melania Pasifika Kiriho menegaskan, jaringan internat di Jayawijaya dan sekitarnya memang selama ini sudah dipantau, banyak sekali keluhan dari masyarakat terkait jaringan internet yang disediakan Telkomsel selama ini, namun untuk menindak lanjuti masalah ini, pihaknya  menunggu laporan dari masyarakat.

    “Kita setelah tiba di Wamena merasakan hal itu, susah sekali mencari jaringan internet, oleh karena itu, saya pikir kalau mau melapor kepada kami, siapapun itu mewakili masyarakat terkait kepentingan publik yang tak terpenuhi seperti jaringan internet ini,” ungkapnya Kamis (17/11) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Polisi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Asrama Putra Waropen

Menurutnya, jika ada masyarakat yang berinisiatif melaporkan masalah ini kepada pihaknya, bisa  melalui email, telepon, tinggal petugas dari Ombudsman akan mengarahkan untuk melengkapi syarat dan ketentuan, seperti kronologis dari tahun berapa jaringan internet ini tak memadai atau bukti -bukti yang menunjukan jaringan internet ini lemah.

“Nanti kita lakukan pengecekan, setelah sampai di sini akan mengukur kecepatan banwich, sehingga kita akan mencari jalan keluarnya, bagaimana ke depannya, dan masalah ini kita juga alami setelah datang ke Wamena,” jelasnya.

Ia juga menyatakan, apabila ada 100 orang warga dan hanya satu yang mewakili untuk membuat laporan juga tidak masalah, tetap diterima dan ditindaklanjuti, yang penting perwakilan itu memiliki surat kuasa dari masyarakat yang merasakan langsung kualitas jaringan internet di Wamena.

Baca Juga :  BLT Sembako Alternatif dan BLT BBM Segera Disalurkan

“Kami tahu, penyedia jaringan internet ini adalah bisnis, namun bisnis itu disuport dari pemerintah, tidak dengan anggaran sendiri, ini yang harus dilihat,” katanya.(jo/tho)

Terkait Jaringan Internet yang Tidak Pernah Membaik

WAMENA–Keluhan warga soal jaringan internet yang sudah bertahun -tahun tidak membaik di Kabupaten Jayawijaya,  nampaknya mendapat perhatian dari Ombudsman RI, Perwakilan Provinsi Papua.

Kepala Keasistenan Bidang Pemeriksaan Ombudsman Provinsi Papua, Melania Pasifika Kiriho menegaskan, jaringan internat di Jayawijaya dan sekitarnya memang selama ini sudah dipantau, banyak sekali keluhan dari masyarakat terkait jaringan internet yang disediakan Telkomsel selama ini, namun untuk menindak lanjuti masalah ini, pihaknya  menunggu laporan dari masyarakat.

    “Kita setelah tiba di Wamena merasakan hal itu, susah sekali mencari jaringan internet, oleh karena itu, saya pikir kalau mau melapor kepada kami, siapapun itu mewakili masyarakat terkait kepentingan publik yang tak terpenuhi seperti jaringan internet ini,” ungkapnya Kamis (17/11) saat ditemui di Wamena.

Baca Juga :  Polisi Temukan Alat Hisap Sabu

Menurutnya, jika ada masyarakat yang berinisiatif melaporkan masalah ini kepada pihaknya, bisa  melalui email, telepon, tinggal petugas dari Ombudsman akan mengarahkan untuk melengkapi syarat dan ketentuan, seperti kronologis dari tahun berapa jaringan internet ini tak memadai atau bukti -bukti yang menunjukan jaringan internet ini lemah.

“Nanti kita lakukan pengecekan, setelah sampai di sini akan mengukur kecepatan banwich, sehingga kita akan mencari jalan keluarnya, bagaimana ke depannya, dan masalah ini kita juga alami setelah datang ke Wamena,” jelasnya.

Ia juga menyatakan, apabila ada 100 orang warga dan hanya satu yang mewakili untuk membuat laporan juga tidak masalah, tetap diterima dan ditindaklanjuti, yang penting perwakilan itu memiliki surat kuasa dari masyarakat yang merasakan langsung kualitas jaringan internet di Wamena.

Baca Juga :  Lagi 77 Kendaraan Terjaring Dalam Razia Operasi Zebra

“Kami tahu, penyedia jaringan internet ini adalah bisnis, namun bisnis itu disuport dari pemerintah, tidak dengan anggaran sendiri, ini yang harus dilihat,” katanya.(jo/tho)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya