WAMENA-Dua jemaat yang menggunakan satu gedung gereja terlibat saling serang, sehingga mengakibatkan enam orang warga luka -luka akibat lemparan batu hingga harus dilarikan ke RSUD Wamena Minggu (13/7) sore kemarin.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Angung Made Satria Bimantara, S.IK membenarkan adanya aksi saling serang yang dipicu dari miskomunikasi waktu pelaksanaan ibadah minggu antara dua jemaat yang menggunakan satu gedung gereja di wilayah sinakma, dimana awalnya pada minggu pagi dan sorenya aksi serupa kembali terjadi.
“Sebenarnya aksi saling serang yang terjadi kemarin karena miskomunikasi saja waktu ibadah saja karena satu gedung gereja digunakan dua jemaat yang berbeda dan sudah amankan dan saat ini dilakukan mediasi di Polres Jayawijaya,”ungkapnya Senin (14/7) saat ditemui di Kantor DPRK Jayawijaya.
Kapolres juga memastikan telah memanggil petinggi dari kedua jemaat tersebut untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah lagi untuk waktu -waktu ibadah selanjutnya yang dapat dimanfaatkan untuk menimbulkan bentrokan yang lebih besar.