Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Puluhan Siswa/i SD di Jayawijaya Tidak Lulus

Bambang Budiandoyo ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengakui bahwa tahun ajaran ini, tidak semua siswa/siswi kelas VI SD di Kabupaten Jayawijaya dinyatakan lulus. Menurutnya, dari 2.434 siswa/i yang tersebar di 115 Sekolah SD  di Kabupaten Jayawijaya yang dinyatakan lulus sebanyak 2.394 siswa/i atau 98, 35 persen. Artinya, ada 40 siswa/i atau sebanyak 1,65 persen yang dinyatakan tidak lulus. 

   Menurut Bambang,  penentuan kelulusan ini  berdasarkan kumulatif nilai yang diambil dari kelas IV, V dan VI. “Tidak lulusnya beberapa anak di tingkat SD ini dikarenakan mungkin salah satu semester tidak ada nilainnya, misalkan kelas 6 tak ada nilainya sehingga ketikan dirata -ratakan nilainya tak mencukupi,” ungkapnya Senin (15/6) kemarin.

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Malu Belajar Promosikan Budaya Sendiri

   Untuk siswa yang tidak lulus ini, kata Bambang, apabila  pada tahun yang akan datang mereka menghendaki untuk ikut ujian pastinya akan diikutkan kembali. Untuk itu, mereka harus mengulang di kelas 6 lagi. Intinya mereka yang tidak lulus bukan permasalahan belajar di kelas tetapi mungkin ada satu dan lain hal yang menyebabkan mereka tidak memiliki nilai dalam semester berjalan.

  “Untuk faktor lain seperti kerusuhan kemarin hingga menyebabkan mereka tidak masuk sekolah belum ada analisa sejauh itu,”katanya.

   Ia juga menyatakan dalam pengumuman kelulusan sudah mengeluarkan surat keputusan kepada kepala sekolah SD agar  saat mengumumkan hasil  kelulusan tidak melakukan hal -hal yang merugikan atau bertentangan dengan Protokol Kesehatan, yang dilakukan secara manual meskipun ada siswanya yang lulus dan tidak.

Baca Juga :  Cegah Kaki Gajah, Dinkes Canangkan Minum Obat bersama

  “Mungkin dalam penyampaian kelulusan, Kepala sekolah bisa membagikan amlop kelulusan itu namun bisa dilakukan dengan cara menjaga jarak antara satu dengan lainnya, kepada orang tua atau anak, orang tua didampingi anak dan langsung bisa pulang,”jelasnya. (jo/tri)

Bambang Budiandoyo ( FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Bambang Budiandoyo mengakui bahwa tahun ajaran ini, tidak semua siswa/siswi kelas VI SD di Kabupaten Jayawijaya dinyatakan lulus. Menurutnya, dari 2.434 siswa/i yang tersebar di 115 Sekolah SD  di Kabupaten Jayawijaya yang dinyatakan lulus sebanyak 2.394 siswa/i atau 98, 35 persen. Artinya, ada 40 siswa/i atau sebanyak 1,65 persen yang dinyatakan tidak lulus. 

   Menurut Bambang,  penentuan kelulusan ini  berdasarkan kumulatif nilai yang diambil dari kelas IV, V dan VI. “Tidak lulusnya beberapa anak di tingkat SD ini dikarenakan mungkin salah satu semester tidak ada nilainnya, misalkan kelas 6 tak ada nilainya sehingga ketikan dirata -ratakan nilainya tak mencukupi,” ungkapnya Senin (15/6) kemarin.

Baca Juga :  Tak Izinkan Aksi Demo, 35 Orang Penyebar Selebaran Diamankan

   Untuk siswa yang tidak lulus ini, kata Bambang, apabila  pada tahun yang akan datang mereka menghendaki untuk ikut ujian pastinya akan diikutkan kembali. Untuk itu, mereka harus mengulang di kelas 6 lagi. Intinya mereka yang tidak lulus bukan permasalahan belajar di kelas tetapi mungkin ada satu dan lain hal yang menyebabkan mereka tidak memiliki nilai dalam semester berjalan.

  “Untuk faktor lain seperti kerusuhan kemarin hingga menyebabkan mereka tidak masuk sekolah belum ada analisa sejauh itu,”katanya.

   Ia juga menyatakan dalam pengumuman kelulusan sudah mengeluarkan surat keputusan kepada kepala sekolah SD agar  saat mengumumkan hasil  kelulusan tidak melakukan hal -hal yang merugikan atau bertentangan dengan Protokol Kesehatan, yang dilakukan secara manual meskipun ada siswanya yang lulus dan tidak.

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Malu Belajar Promosikan Budaya Sendiri

  “Mungkin dalam penyampaian kelulusan, Kepala sekolah bisa membagikan amlop kelulusan itu namun bisa dilakukan dengan cara menjaga jarak antara satu dengan lainnya, kepada orang tua atau anak, orang tua didampingi anak dan langsung bisa pulang,”jelasnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya