TIMIKA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama instansi terkait telah melakukan persiapan jelang mudik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pelaksana Tugas Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM menyatakan, infrastruktur seperti bandara dan pelabuhan sudah disiapkan sambut mudik Lebaran.
Ditemui di Kantor Bappeda, Rabu (12/4), Plt Bupati Mimika menyatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan. Informasi yang diterima, penumpang sudah overload terutama pada hari-hari menjelang hari raya.
Ini terjadi karena tahun ini pemerintah menambah cuti bersama yang memungkinkan bagi masyarakat untuk merayakan lebaran atau berlibur lebih lama. Sehingga, ini berdampak pada tingkat permintaan tiket pesawat.
“Kita di Timika, penumpang sudah overload,” katanya.
Mengatasi persoalan tersebut, maskapai kata dia sudah menyiapkan langkah strategis salah satunya mengajukan tambahan penerbangan atau extra flight terutama rute penerbangan ke wilayah Barat Indonesia seperti Makassar, Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini ada empat maskapai penerbangan yang melayani penerbangan komersil dari dan ke Timika yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Lion Air dan Batik Air. Namun untuk Garuda Indonesia, saat ini hanya melayani tiga kali penerbangan dalam seminggu. Sementara maskapai lainnya melayani penerbangan hampir setiap hari.(ryu/tho)
TIMIKA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama instansi terkait telah melakukan persiapan jelang mudik dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Pelaksana Tugas Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM menyatakan, infrastruktur seperti bandara dan pelabuhan sudah disiapkan sambut mudik Lebaran.
Ditemui di Kantor Bappeda, Rabu (12/4), Plt Bupati Mimika menyatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan. Informasi yang diterima, penumpang sudah overload terutama pada hari-hari menjelang hari raya.
Ini terjadi karena tahun ini pemerintah menambah cuti bersama yang memungkinkan bagi masyarakat untuk merayakan lebaran atau berlibur lebih lama. Sehingga, ini berdampak pada tingkat permintaan tiket pesawat.
“Kita di Timika, penumpang sudah overload,” katanya.
Mengatasi persoalan tersebut, maskapai kata dia sudah menyiapkan langkah strategis salah satunya mengajukan tambahan penerbangan atau extra flight terutama rute penerbangan ke wilayah Barat Indonesia seperti Makassar, Jakarta dan sekitarnya.
Saat ini ada empat maskapai penerbangan yang melayani penerbangan komersil dari dan ke Timika yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Lion Air dan Batik Air. Namun untuk Garuda Indonesia, saat ini hanya melayani tiga kali penerbangan dalam seminggu. Sementara maskapai lainnya melayani penerbangan hampir setiap hari.(ryu/tho)
