Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Kuota bagi 2 APMS di Wamena

WAMENA- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional tak mempengaruhi jumlah kuota yang diberikan dari pertamina untuk dua APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya yakni APMS Anwarudin dan Lasminingsing.

Penanggungjawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena, Yonno menyebutkan, kenaikan harga BBM kali ini tak berpengaruh terhadp kuota yang didapatkan dari Pertamina.

“Kuota BBM masih sama seperti kemarin, di APMS Anwarudin untuk BBM jenis Pertalite 275 KL, Solar 90 KL, pertamax 65 KL dan Dexilite 150 Kl, sedangankan APMS Lasminingsih Pertalite 300 KL, Solar 200 KL, Pertamax 50 KL, Dexilite 120 KL,” ungkapnya, Sabtu (10/9).

Dalam penyaluran kuota BBM ini kepada masyarakat, Yonno mengharapkan tak ada kendala yang terjadi, baik itu dari sisi keamanan dan angkutan yang digunakan yakni penerbangan untuk mengangkut BBM ini dari Jayapura ke Wamena.

Baca Juga :  Residivis Miras Kembali Tertangkap

“Kendala yang bisa menghambat penyaluran BBM kalau di Wamena itu hanya satu penerbangan, kalau penerbangan lancar maka dipastikan tidak ada kendala karena kuota yang telah ditebus pasti terangkut ke Wamena,” jelasnya.

Mengingat kenaikan harga BBM ini secara nasional maka pihaknya harus menyesuaikan dengan harga itu yang telap ditetapkan itu, yakni Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp14.500 per liter, Solar Rp 6800 per liter dan untuk Dexilite Rp 17.450 per liter.

“Sampai saat ini, stok BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih aman dan bisa memenuhi permintaan dari warga khususnya untuk AMPS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena,”kata Yonno.

Pihaknya mendukung sepenuhnya langkah aparat keamanan yang melakukan razia dan pengawasan terhadap BBM agar BBM subsidi dari pemerintah ini tidak disalahgunakan oleh para pengecer nakal.

Baca Juga :  Bupati Befa Komitmen Bantu Pembangunan RS GIdI Calvaria

“Kami berharap BBM subsidi yang ada pada kami ini benar -benar dirasakan oleh masyarakat kecil, kami tidak ingin ada pemanfaatan yang dilakukan untuk mengambil hak dari masyarakat terkait BBM subsidi,” tegasnya.(jo/tho)

WAMENA- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional tak mempengaruhi jumlah kuota yang diberikan dari pertamina untuk dua APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya yakni APMS Anwarudin dan Lasminingsing.

Penanggungjawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena, Yonno menyebutkan, kenaikan harga BBM kali ini tak berpengaruh terhadp kuota yang didapatkan dari Pertamina.

“Kuota BBM masih sama seperti kemarin, di APMS Anwarudin untuk BBM jenis Pertalite 275 KL, Solar 90 KL, pertamax 65 KL dan Dexilite 150 Kl, sedangankan APMS Lasminingsih Pertalite 300 KL, Solar 200 KL, Pertamax 50 KL, Dexilite 120 KL,” ungkapnya, Sabtu (10/9).

Dalam penyaluran kuota BBM ini kepada masyarakat, Yonno mengharapkan tak ada kendala yang terjadi, baik itu dari sisi keamanan dan angkutan yang digunakan yakni penerbangan untuk mengangkut BBM ini dari Jayapura ke Wamena.

Baca Juga :  Bupati Befa Komitmen Bantu Pembangunan RS GIdI Calvaria

“Kendala yang bisa menghambat penyaluran BBM kalau di Wamena itu hanya satu penerbangan, kalau penerbangan lancar maka dipastikan tidak ada kendala karena kuota yang telah ditebus pasti terangkut ke Wamena,” jelasnya.

Mengingat kenaikan harga BBM ini secara nasional maka pihaknya harus menyesuaikan dengan harga itu yang telap ditetapkan itu, yakni Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp14.500 per liter, Solar Rp 6800 per liter dan untuk Dexilite Rp 17.450 per liter.

“Sampai saat ini, stok BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih aman dan bisa memenuhi permintaan dari warga khususnya untuk AMPS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena,”kata Yonno.

Pihaknya mendukung sepenuhnya langkah aparat keamanan yang melakukan razia dan pengawasan terhadap BBM agar BBM subsidi dari pemerintah ini tidak disalahgunakan oleh para pengecer nakal.

Baca Juga :  Kekeringan Diprediksi Hingga November

“Kami berharap BBM subsidi yang ada pada kami ini benar -benar dirasakan oleh masyarakat kecil, kami tidak ingin ada pemanfaatan yang dilakukan untuk mengambil hak dari masyarakat terkait BBM subsidi,” tegasnya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya