Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bupati Kogoya Luncurkan Bantuan Pangan bagi KPM

KARUBAGA-Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH, M.AP secara resmi meluncurkan  (launching) penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan Pangan Tahun 2023. Dalam kegiatan itu, Bupati Marthen Kogoya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pagan, Desman Penggu dan Kepala Dinas Sosial, Penius Limose, serta aparat keamanan Polres Tolikara yang dipusatkan di Lapangan Merah Putih Karubaga, ibukota Tolikara Rabu, (10/5/) kemarin.

“Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada siang ini, saya secara resmi luncurkan penyaluran cadangan beras pemerintah pusat bantuan pangan Tahun 2023,”ujarnya.

Bupati Kogoya saat penyerahan beras bantuan itu menjelaskan, penyaluran beras cadangan pemerintah ini akan disalurkan selama 3 (tiga) bulan ke depan. Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima jata sesuai jumlah yang sudah ditentukan.

Baca Juga :  Pemkab Tolikara Kembali Raih Opini WTP

“Cadangan beras ini akan disalurkan di 46 distrik, baik melalui darat maupun melalui udara, karena semua biaya transportasi sudah disiapkan pemerintah pusat,”bebernya.

Dikatakan, sesuai data dari Dinas Sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di pusat hanya sebagian kecil, sementara masyarakat yang berhak menerima sebagian besar tidak terdata sehingga Bupati Marthen Kogoya mengarahkan para kepala – kepala distrik untuk mengatur merata.

“Biaya angkutan sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah hanya mengarahkan dan mengawal saja, agar semua proses penyaluran berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,”katanya.

Diharapkan, bantuan pangan beras ini mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari. Selain itu mampu membantu mengendalikan hanga barang di pasaran.

Baca Juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pemkab Tolikara Lakukan Aksi Tanam Pohon

Meski demikian, Bupati Marthen Kogoya mengajak masyarakat untuk tetap berkebun, karena bantuan pangan ini dalam upaya pengendalian harga barang selama krisis pagan dunia sejak gagal panen padi atau gandum akibat perubahan cuaca global. (Diskominfo Tolikara)*

KARUBAGA-Penjabat Bupati Tolikara, Marthen Kogoya, SH, M.AP secara resmi meluncurkan  (launching) penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan Pangan Tahun 2023. Dalam kegiatan itu, Bupati Marthen Kogoya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pagan, Desman Penggu dan Kepala Dinas Sosial, Penius Limose, serta aparat keamanan Polres Tolikara yang dipusatkan di Lapangan Merah Putih Karubaga, ibukota Tolikara Rabu, (10/5/) kemarin.

“Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada siang ini, saya secara resmi luncurkan penyaluran cadangan beras pemerintah pusat bantuan pangan Tahun 2023,”ujarnya.

Bupati Kogoya saat penyerahan beras bantuan itu menjelaskan, penyaluran beras cadangan pemerintah ini akan disalurkan selama 3 (tiga) bulan ke depan. Setiap keluarga penerima manfaat akan menerima jata sesuai jumlah yang sudah ditentukan.

Baca Juga :  Tim Gereja GIDI Wilayah Toli Rayakan Natal di Betlehem

“Cadangan beras ini akan disalurkan di 46 distrik, baik melalui darat maupun melalui udara, karena semua biaya transportasi sudah disiapkan pemerintah pusat,”bebernya.

Dikatakan, sesuai data dari Dinas Sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di pusat hanya sebagian kecil, sementara masyarakat yang berhak menerima sebagian besar tidak terdata sehingga Bupati Marthen Kogoya mengarahkan para kepala – kepala distrik untuk mengatur merata.

“Biaya angkutan sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah hanya mengarahkan dan mengawal saja, agar semua proses penyaluran berjalan sesuai dengan harapan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,”katanya.

Diharapkan, bantuan pangan beras ini mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari – hari. Selain itu mampu membantu mengendalikan hanga barang di pasaran.

Baca Juga :  UMKM dari 12 Distrik Dilatih Kemudahan Berusaha

Meski demikian, Bupati Marthen Kogoya mengajak masyarakat untuk tetap berkebun, karena bantuan pangan ini dalam upaya pengendalian harga barang selama krisis pagan dunia sejak gagal panen padi atau gandum akibat perubahan cuaca global. (Diskominfo Tolikara)*

Berita Terbaru

Artikel Lainnya