Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Dinkes Akui Belum Lakukan Uji Sampel

Untuk Jajanan Takjil di Wamena

WAMENA—Selama Bulan Ramadan ini, jajanan Takjil cukup banyak, namun sampai saat ini belum ada pemeriksaan dari dinas terkait untuk memastikan jajanan tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Wamena.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Jayawijaya, dr. Willly E, Mambieuw, SpB mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan sedang membentuk bidang fungsional untuk melakukan pengawasan dan pelatihan pengolahan produk yang menjadi olahan di rumah. Untuk pengawasan jajanan takjil ini belum dilakukan, sebab pihaknya masih harus melakukan pertemuan dengan Dinas Perindag lebih dulu.

“ Memang di bulan puasa ini, jajanan takjil sangat diminati masyarakat, namun kita dari dinas kesehatan belum melakukan kajian untuk pengawasan jajanan olahan rumah, yang diperjual belikan kepada masyarakat di Wamena,”ungkapnya Sabtu (9/4) kemarin.

Baca Juga :  Galang Bantuan untuk Korban Banjir di Kota Jayapura

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, (BPOM) Provinsi Papua, sehingga mungkin dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengujian setiap jajanan olahan rumah yang diperjual belikan guna memastika keamanannya.

“Uji sampel ini hanya ingin memastikan jika jajanan ini tak menggunakan bahan berbahaya yang bisa berakibat fatal apabila dikonsumsi,”jelas dr Willy.

Secara terpisah, Kepala Disnakerindag melalui Kabid Ekpos Impor, Sammy Rumbino menyatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap barang kedaluwarsa yang beredar di pasaran Wamena jelang hari raya Idul Fitri 1443 H.

“Kami akan melakukan pengawasan terhadap barang kedarluwarsa atau yang tidak layak edar agar dalam merayakan hari besar keagamaan ini, barang yang kedarluwarsa tidak dijual lagi kepada masyarakat,”bebernya.(jo/tho)

Baca Juga :  Warga Wouma Tak Terima Wilayahnya Disebut Lokasi Perang

Untuk Jajanan Takjil di Wamena

WAMENA—Selama Bulan Ramadan ini, jajanan Takjil cukup banyak, namun sampai saat ini belum ada pemeriksaan dari dinas terkait untuk memastikan jajanan tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Wamena.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten  Jayawijaya, dr. Willly E, Mambieuw, SpB mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan sedang membentuk bidang fungsional untuk melakukan pengawasan dan pelatihan pengolahan produk yang menjadi olahan di rumah. Untuk pengawasan jajanan takjil ini belum dilakukan, sebab pihaknya masih harus melakukan pertemuan dengan Dinas Perindag lebih dulu.

“ Memang di bulan puasa ini, jajanan takjil sangat diminati masyarakat, namun kita dari dinas kesehatan belum melakukan kajian untuk pengawasan jajanan olahan rumah, yang diperjual belikan kepada masyarakat di Wamena,”ungkapnya Sabtu (9/4) kemarin.

Baca Juga :  Polisi Temukan Alat Hisap Sabu

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, (BPOM) Provinsi Papua, sehingga mungkin dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengujian setiap jajanan olahan rumah yang diperjual belikan guna memastika keamanannya.

“Uji sampel ini hanya ingin memastikan jika jajanan ini tak menggunakan bahan berbahaya yang bisa berakibat fatal apabila dikonsumsi,”jelas dr Willy.

Secara terpisah, Kepala Disnakerindag melalui Kabid Ekpos Impor, Sammy Rumbino menyatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap barang kedaluwarsa yang beredar di pasaran Wamena jelang hari raya Idul Fitri 1443 H.

“Kami akan melakukan pengawasan terhadap barang kedarluwarsa atau yang tidak layak edar agar dalam merayakan hari besar keagamaan ini, barang yang kedarluwarsa tidak dijual lagi kepada masyarakat,”bebernya.(jo/tho)

Baca Juga :  Warga Mulai “Berburu” Rekomendasi Terbang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya