Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

SPBU Lasminingsih Jadi Percontohan

WAMENA– PT Pertamina Papua dalam waktu dekat ini bakal menjadikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lasminingsih Wamena, sebagai percontohan.

Sales Branch Manager I Pertamina Papua, Andi Reza Ramahdan, menyatakan, pihaknya akan menjadikan SPBU Lasminingsih Wamena sebagai percontohan dalam artian di APMS Lasminingsih akan menjual 3 prodak bahan bakar yakni pertamax, dextalitte dan solar.

“Untuk warga di Jayawijaya tidak perlu khawatir, bahan bakar seperti dextalite tidak akan menggunakan sistem kupon lagi, sama seperti pertamax dan pertalite, tak ada kuota yang ditentukan untuk BBM ini sehingga pengisiannya juga bebas,”ungkapnya  Kamis (10/3) kemarin.

Menurutnya, untuk yang tidak ada kuota itu pertamax dan pertalite, sementara untuk dextalite akan dievaluasi kembali , sebab produk ini dimasukkan ke Jayawijaya untuk menggantikan konsumsi solar yang tinggi di sini, sehingga untuk kuotanya masih 50 Kl per bulan, dalam perjalanannya apabila ada permintaan yang lebih dari itu, maka pasti akan ditambah.

Baca Juga :  KPA Tolikara Sumbang 3.100 APD Untuk Tim Medis dan Masyarakat

“Untuk pengoperasian dextalite ini akan terus jalan bersamaan dengan solar, kita tidak akan menghentikan produk ini, mungkin ke depan dextalite ini bisa menggantikan solar,”jelas Andi Reza.

Ia juga menyebutkan jika, ke depan PT Pertamina ingin memberikan jaminan BBM dengan kualitas terbaik di wilayah Lapago ini, untuk harga yang dipatok sama dengan yang ada di Jayapura, di mana untuk pertamax  Rp 9.200 dan untuk dextalitte Rp 13.250.

“Kita berusaha agar ada pelayanan BBM satu harga di wilayah Lapago yang dimulai dari Jayawijaya dan akan terus masuk  dan menjalar di seluruh wilayah Lapago,”bebernya.(jo/tho)

WAMENA– PT Pertamina Papua dalam waktu dekat ini bakal menjadikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lasminingsih Wamena, sebagai percontohan.

Sales Branch Manager I Pertamina Papua, Andi Reza Ramahdan, menyatakan, pihaknya akan menjadikan SPBU Lasminingsih Wamena sebagai percontohan dalam artian di APMS Lasminingsih akan menjual 3 prodak bahan bakar yakni pertamax, dextalitte dan solar.

“Untuk warga di Jayawijaya tidak perlu khawatir, bahan bakar seperti dextalite tidak akan menggunakan sistem kupon lagi, sama seperti pertamax dan pertalite, tak ada kuota yang ditentukan untuk BBM ini sehingga pengisiannya juga bebas,”ungkapnya  Kamis (10/3) kemarin.

Menurutnya, untuk yang tidak ada kuota itu pertamax dan pertalite, sementara untuk dextalite akan dievaluasi kembali , sebab produk ini dimasukkan ke Jayawijaya untuk menggantikan konsumsi solar yang tinggi di sini, sehingga untuk kuotanya masih 50 Kl per bulan, dalam perjalanannya apabila ada permintaan yang lebih dari itu, maka pasti akan ditambah.

Baca Juga :  Tunggu Hasil Koordinasi Dengan Pj Gubernur, Jalan Trans Papua Ditutup?

“Untuk pengoperasian dextalite ini akan terus jalan bersamaan dengan solar, kita tidak akan menghentikan produk ini, mungkin ke depan dextalite ini bisa menggantikan solar,”jelas Andi Reza.

Ia juga menyebutkan jika, ke depan PT Pertamina ingin memberikan jaminan BBM dengan kualitas terbaik di wilayah Lapago ini, untuk harga yang dipatok sama dengan yang ada di Jayapura, di mana untuk pertamax  Rp 9.200 dan untuk dextalitte Rp 13.250.

“Kita berusaha agar ada pelayanan BBM satu harga di wilayah Lapago yang dimulai dari Jayawijaya dan akan terus masuk  dan menjalar di seluruh wilayah Lapago,”bebernya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya