Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Welesi Mulai Diinventarisir Warga

WAMENA – Sejumlah kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur kota Wamena Selasa (30/4) kemarin yang mengakibatkan banjir dan longsor  kian mulai diinventarisir oleh warga, Dimana ratusan lahan kebun ubi, sayur-mayur, buah merah dan puluhan kebun Kladi tertimbun longsor  serta 4 jembatan utama akses yang  menghubungkan antar kampung ke  distrik di Welesi putus total terbawa arus banjir.

Kepala kampung Pawekama Distrik Welesi Karel Yelipele mengatakan, Musibah longsor dan banjir tersebut  mengakibatkan ratusan hektar kebun ubi, sayur-mayur,  30 pohon buah merah dan puluhan tanaman Kladi milik warganya tertimbun longsor,

“Disamping itu ada juga 4 jembatan akses jalan utama yang  menghubungkan antar kampung yakni dari kampung Apenas ke Pawekama dan ke kampung Topiagoma serta jembatan utama penghubung ke distrik Welesi ke distrik Walaik bahankan ke distrik Nango Trikora terputus,”ungkapnya Sabtu (4/5) kemarin

Baca Juga :  DPMK Ingatkan Kepala Kampung Gunakan Dana Desa Sesuai Aturan

Akibat dari putusnya 4 jembatan tersebut  dari itu 12 orang anak sekolah selama 4 hari yakni sejak Selasa – Jumat kemarin mereka tidak bisa ke sekolah karena jembatan putus, selain itu warganya tidak bisa ke kota bawa jualan sayur-mayur atau barang dagangan lainya,

“Apalagi masyarakat dari distrik Walaik tidak bisa ke kota maupun ke distrik Welesi sebab 3 jembatan utama yakni Kali Milima, kali Akenma dan Werasuima putus terbawa arus banjir dan longsor,” katanya

WAMENA – Sejumlah kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur kota Wamena Selasa (30/4) kemarin yang mengakibatkan banjir dan longsor  kian mulai diinventarisir oleh warga, Dimana ratusan lahan kebun ubi, sayur-mayur, buah merah dan puluhan kebun Kladi tertimbun longsor  serta 4 jembatan utama akses yang  menghubungkan antar kampung ke  distrik di Welesi putus total terbawa arus banjir.

Kepala kampung Pawekama Distrik Welesi Karel Yelipele mengatakan, Musibah longsor dan banjir tersebut  mengakibatkan ratusan hektar kebun ubi, sayur-mayur,  30 pohon buah merah dan puluhan tanaman Kladi milik warganya tertimbun longsor,

“Disamping itu ada juga 4 jembatan akses jalan utama yang  menghubungkan antar kampung yakni dari kampung Apenas ke Pawekama dan ke kampung Topiagoma serta jembatan utama penghubung ke distrik Welesi ke distrik Walaik bahankan ke distrik Nango Trikora terputus,”ungkapnya Sabtu (4/5) kemarin

Baca Juga :  Pergoki Pencuri, Pedagang Pasar Jibama Ditikam

Akibat dari putusnya 4 jembatan tersebut  dari itu 12 orang anak sekolah selama 4 hari yakni sejak Selasa – Jumat kemarin mereka tidak bisa ke sekolah karena jembatan putus, selain itu warganya tidak bisa ke kota bawa jualan sayur-mayur atau barang dagangan lainya,

“Apalagi masyarakat dari distrik Walaik tidak bisa ke kota maupun ke distrik Welesi sebab 3 jembatan utama yakni Kali Milima, kali Akenma dan Werasuima putus terbawa arus banjir dan longsor,” katanya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya