Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Bandara Wamena Tutup, Kasus Covid Menurun

Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi  saat meninjau dan memberi bantuan logistik di  Pos  Pemeriksaan di Wosilimo beberapa waktu lalu. (FOTO: Denny/Cepos)

Pos Pemeriksaan Wosilimo Belum Temukan Kasus Baru  

WAMENA-Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, menyatakan bahwa sejak ditutupnya Bandara Wamena 27  Juli lalu dan sampai saat ini masih berjalan tak ada tambahan kasus Covid -19 yang baru di Jayawijaya. Dimana dari 28 orang yang ditemukan sejak Bandara Wamena dibuka, kini tersisa 11 orang yang masih dalam perawatan terhitung sampai Selasa (4/8) kemarin.

   “Langkah penutupan Bandara Wamena cukup baik, artinya kini di Jayawijaya tak ditemukan kasus baru lagi, ini menunjukkan pasien yang saat ini dirawat itu semuanya dari luar Jayawijaya, dan setelah akses penerbangan ditutup tren Covid-19 menurun,”ungkapnya Rabu (5/8) kemarin.

Baca Juga :  Seluruh Pesona Wisata Ditampilkan di FBLB

   Menurutnya, sementara untuk pemeriksaan dengan jalan darat yang dipusatkan di Pos Wosilimo juga  tidak ditemukan kasus baru dari jalan darat. Meski dalam pemeriksaan rapid tes ada yang reaktif, namun setelah dikarantina dan diambil sampel swabnya hasilnya negatif dan sampai saat ini tak ada pasien baru yang ditemukan lewat pemeriksaan jalan darat.

   “Selama pos pemeriksaan di Wosilimo diaktifkan, tak ada temuan kasus baru untuk Jayawijaya, namun memang ada beberapa warga yang dikarantina karena hasil rapidnya reaktif, dan setelah ditindaklanjuti pemeriksaan swab hasilnya negative, maka warga ini kita keluarkan dari karantina.” jelas Bupati.

   Jhon Banua berharap untuk Askes jalur darat Pemda Yalimo harus bisa lebih tegas untuk menutup akses dara. Sebab di wilayah perbatasan Jayapura dengan Pegunungan Tengah Papua ada di Kabupaten Yalimo, sehingga kalau ingin mempertahankan jalan darat tetap dibuka maka Pemda Yalimo harus membuka pos pada akses perbatasan jalan darat.

Baca Juga :  DP2AD Papua Minta Pelaku Usaha Bantu Pendidikan

   “Jika ini dibuka maka dilakukan tahapan pemeriksaan bagi setiap warga yang masuk maupun keluar dengan tahapan rapid test  disana,” ujarnya. (jo/tri)

Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi  saat meninjau dan memberi bantuan logistik di  Pos  Pemeriksaan di Wosilimo beberapa waktu lalu. (FOTO: Denny/Cepos)

Pos Pemeriksaan Wosilimo Belum Temukan Kasus Baru  

WAMENA-Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, menyatakan bahwa sejak ditutupnya Bandara Wamena 27  Juli lalu dan sampai saat ini masih berjalan tak ada tambahan kasus Covid -19 yang baru di Jayawijaya. Dimana dari 28 orang yang ditemukan sejak Bandara Wamena dibuka, kini tersisa 11 orang yang masih dalam perawatan terhitung sampai Selasa (4/8) kemarin.

   “Langkah penutupan Bandara Wamena cukup baik, artinya kini di Jayawijaya tak ditemukan kasus baru lagi, ini menunjukkan pasien yang saat ini dirawat itu semuanya dari luar Jayawijaya, dan setelah akses penerbangan ditutup tren Covid-19 menurun,”ungkapnya Rabu (5/8) kemarin.

Baca Juga :  KPU Belum Pastikan Caleg Terpilih

   Menurutnya, sementara untuk pemeriksaan dengan jalan darat yang dipusatkan di Pos Wosilimo juga  tidak ditemukan kasus baru dari jalan darat. Meski dalam pemeriksaan rapid tes ada yang reaktif, namun setelah dikarantina dan diambil sampel swabnya hasilnya negatif dan sampai saat ini tak ada pasien baru yang ditemukan lewat pemeriksaan jalan darat.

   “Selama pos pemeriksaan di Wosilimo diaktifkan, tak ada temuan kasus baru untuk Jayawijaya, namun memang ada beberapa warga yang dikarantina karena hasil rapidnya reaktif, dan setelah ditindaklanjuti pemeriksaan swab hasilnya negative, maka warga ini kita keluarkan dari karantina.” jelas Bupati.

   Jhon Banua berharap untuk Askes jalur darat Pemda Yalimo harus bisa lebih tegas untuk menutup akses dara. Sebab di wilayah perbatasan Jayapura dengan Pegunungan Tengah Papua ada di Kabupaten Yalimo, sehingga kalau ingin mempertahankan jalan darat tetap dibuka maka Pemda Yalimo harus membuka pos pada akses perbatasan jalan darat.

Baca Juga :  Banyak Warga Binaan Lapas Wamena Abaikan Prokes   

   “Jika ini dibuka maka dilakukan tahapan pemeriksaan bagi setiap warga yang masuk maupun keluar dengan tahapan rapid test  disana,” ujarnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya