Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Penutupan Bandara Wamena Diperpanjang 14 Hari

Forkopimda Jayawijaya saat menggelar rapat sambil menjemur badan di halaman gedung Otonom Wenehule Hubi Wamena, Senin (6/4). (FOTO : Denny/cepos)

WAMENA-Rapat Forkopimda Jayawijaya yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Senin (6/4) kembali menyetujui untuk memperpanjang penutupan Bandara Wamena 14 hari kedepan. Dimana sebelumnya, masa penutupan pertama sebelumnya sampai 9 April lusa. Perpanjangan penutupan Bandara khusus penerbangan penumpang ini, mengingat kasus di Jayapura yang mulai meningkat.

  “Kami sepakat menutup bandara Wamena 14 hari kedepan mulai 10 April sampai 23 April dan akan ditinjau kembali dengan melihat situasi , hal ini dilakukan karena karakter masyarakat kita rentan sekali menyebarkan virus ini apabila sampai masuk ke Jayawijaya,”ungkap Bupati Jhon Banua  dalam  rapat yang terbatas yang dilakukan di halaman gedung Otonom sambil menjemur  diri di bawah sinar matahari, Senin (6/4).   

   Bupati  juga mencontohkan mama -mama pedagang di pasar masih sulit untuk diberikan pemahaman dan tak ingin dibatasi dalam melakukan perdagangan dan mereka ingin berjualan hingga malam. Bahkan saat ditertibkan, ada yang mengatakan tak tahu dengan virus Covid -19 dan juga mereka tak takut sehingga mereka ingin berjualan hingga malam.

Baca Juga :  Buktikan Janji 100% CPNS OAP

  “Kebiasaan kumpul-kumpul, bersalaman , berpelukan saling sapa ini juga menjadi ancaman tersendiri jika sampai virus ini masuk, tapi di sisi lain ini budaya yang sulit untuk ditinggalkan masyarakat,”jelasnya

  Di tempat yang sama Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menyatakan bahwa  rencana pemda untuk menambah penutupan bandara 14 hari didukung sepenuhnya dari Kepolisian Resort Jayawijaya, namun pemerintah juga harus memikirkan pintu masuk lain yang seperti jalan darat dari Yalimo juga harus diperhitungkan,

  “Harus dilakukan pengamanan dengan dibangun pos pengamanan membatasi orang, kalau untuk arus barang silahkan, kalau masyarakat kita larang, saya juga ingin agar rumah ibadah juga harus patuh dengan peraturan pemerintah karena banyak pendeta atau tokoh agama yang juga terinveksi juga diluar sana,”bebernya

   Sementara itu Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Candra Dianto mengatakan sampai hari 12  pembatasan sosial dan penutupan Bandara,  pemerintah bisa mengelola dengan baik wilayah ini hingga Jayawijaya 0 dari Covid-19.

Baca Juga :  Picu Kemacetan, 70 Lapak Pinang di Jalan Hom-Hom Dibongkar

  “Kita tahu diketahui masyarakat disini mengaku tak takut dengan virus ini, sehingga kami sangat mendukung bupati untuk menutup bandara 14 hari lagi kami juga akan Pasang pos TNI/polri akan di perbatasan tiap kabupaten.”bebernya.

  Kepala UPBU Kelas 1 Wamena Faisal Marahabessy mengakui selama 15 hari penutupan bandara dari penerbangan sipil masih terus dilakukan , namun untuk cargo masih terus dibuka hingga kini, sehingga jika memang ini untuk kepentingan masyarakat maka, pihaknya mendukung pemerintah mennambah waktu pembatasan penerbangan sipil 14 hari kedepan.

  “Selama ini sudah berjalan kami tak buka penerbangan sipil , kalau pemerintah ingin menambah 14 hari lagi maka kami dukung mengingat kondisi saat ini yang kian bertambah pasien Positif di Jayapura,”tutupnya.(jo/tri)

Forkopimda Jayawijaya saat menggelar rapat sambil menjemur badan di halaman gedung Otonom Wenehule Hubi Wamena, Senin (6/4). (FOTO : Denny/cepos)

WAMENA-Rapat Forkopimda Jayawijaya yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Senin (6/4) kembali menyetujui untuk memperpanjang penutupan Bandara Wamena 14 hari kedepan. Dimana sebelumnya, masa penutupan pertama sebelumnya sampai 9 April lusa. Perpanjangan penutupan Bandara khusus penerbangan penumpang ini, mengingat kasus di Jayapura yang mulai meningkat.

  “Kami sepakat menutup bandara Wamena 14 hari kedepan mulai 10 April sampai 23 April dan akan ditinjau kembali dengan melihat situasi , hal ini dilakukan karena karakter masyarakat kita rentan sekali menyebarkan virus ini apabila sampai masuk ke Jayawijaya,”ungkap Bupati Jhon Banua  dalam  rapat yang terbatas yang dilakukan di halaman gedung Otonom sambil menjemur  diri di bawah sinar matahari, Senin (6/4).   

   Bupati  juga mencontohkan mama -mama pedagang di pasar masih sulit untuk diberikan pemahaman dan tak ingin dibatasi dalam melakukan perdagangan dan mereka ingin berjualan hingga malam. Bahkan saat ditertibkan, ada yang mengatakan tak tahu dengan virus Covid -19 dan juga mereka tak takut sehingga mereka ingin berjualan hingga malam.

Baca Juga :  Panen Raya Madu di Kampung Pugima Libatkan Pemprov PP dan Pemkab Jayawijaya

  “Kebiasaan kumpul-kumpul, bersalaman , berpelukan saling sapa ini juga menjadi ancaman tersendiri jika sampai virus ini masuk, tapi di sisi lain ini budaya yang sulit untuk ditinggalkan masyarakat,”jelasnya

  Di tempat yang sama Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen menyatakan bahwa  rencana pemda untuk menambah penutupan bandara 14 hari didukung sepenuhnya dari Kepolisian Resort Jayawijaya, namun pemerintah juga harus memikirkan pintu masuk lain yang seperti jalan darat dari Yalimo juga harus diperhitungkan,

  “Harus dilakukan pengamanan dengan dibangun pos pengamanan membatasi orang, kalau untuk arus barang silahkan, kalau masyarakat kita larang, saya juga ingin agar rumah ibadah juga harus patuh dengan peraturan pemerintah karena banyak pendeta atau tokoh agama yang juga terinveksi juga diluar sana,”bebernya

   Sementara itu Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Candra Dianto mengatakan sampai hari 12  pembatasan sosial dan penutupan Bandara,  pemerintah bisa mengelola dengan baik wilayah ini hingga Jayawijaya 0 dari Covid-19.

Baca Juga :  Bhayangkari Harus Selalu Memberi Dukungan Terhadap Tugas Polri

  “Kita tahu diketahui masyarakat disini mengaku tak takut dengan virus ini, sehingga kami sangat mendukung bupati untuk menutup bandara 14 hari lagi kami juga akan Pasang pos TNI/polri akan di perbatasan tiap kabupaten.”bebernya.

  Kepala UPBU Kelas 1 Wamena Faisal Marahabessy mengakui selama 15 hari penutupan bandara dari penerbangan sipil masih terus dilakukan , namun untuk cargo masih terus dibuka hingga kini, sehingga jika memang ini untuk kepentingan masyarakat maka, pihaknya mendukung pemerintah mennambah waktu pembatasan penerbangan sipil 14 hari kedepan.

  “Selama ini sudah berjalan kami tak buka penerbangan sipil , kalau pemerintah ingin menambah 14 hari lagi maka kami dukung mengingat kondisi saat ini yang kian bertambah pasien Positif di Jayapura,”tutupnya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya