Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Karton hingga Ban Mobil Ditemukan di Drainase

Drainase di perempatan Jalan Bhayangkara akibat sampah ban mobil, motor dan karton yang dibuang dalam saluran pembuangan yang mulai dibersihkan, Kamis (5/3). ( foto: Denny/ Cepos )

WAMENA-Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Jayawijaya dinilai masih sangat kurang. Hal ini terlihat dari beberapa drainase dalam Kota Wamena selalu tersumbat dan air meluap ke jalan saat terjadi hujan.  Bahkan saat dilakukan pembersihan drainase, petugas mendapat banyak sampah mulai  karton hingga ban  mobil dan motor yang terbawa arus air dibuang dalam drainase.   

  “Kesadaran masyarakat yang masih kurang,    sehingga mereka membuang ban motor, ban mobil, karton sembarangan,  sehingga saluran air tersumbat dan  mengakibatkan air meluap   ke jalan raya. Setelah dibersihkan air berhenti meluap,”ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayawijaya Max Hattu saat ditemui Cenderawasih Pos pada saat pembersihan drainase di perempatan jalan Bhayangkara Kota Wamena, Kamis (5/3) kemarin. 

Baca Juga :  Selundupkan Miras, Tiga Pemuda Diamankan

   Pihaknya berharap jika masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, tetapi dibuang ke tempat yang sudah disediakan sehingga petugas dari BLH Jayawijaya bisa mengangkat dan dibuang ke TPA, 

   “Drainase dalam Kota Wamena ini bukan Tempat pembuangan sampah Akhir (TPA), sehingga lewat kesempatan ini kami berharap agar masyarakat tak membuang barang yang sulit terbawa air atau tidak membuang sampah dalam saluran Drainase,”tegasnya.

    Menurutnya,  tak ada rencana dari Pemerintah untuk meperlebar drainase dalam Kota wamena, kondisi drainase yang ada saat ini sudah cukup benar. Hanya saja   kesadaran masyakat ini yang kurang, sehingga membuang benda -benda yang tidak pantas semua dalam saluran air dalam Kota Wamena.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Ingatkan OPD Kerja Maraton, Susun Rencana Anggaran 2024

   “Dari drainase di perempatan jalan Bhayangkara ini sudah diangkut 3 truk, dan kami masih mau membuka lagi beberapa saluran yang masih tersumbat dalam Kota Wamena ini,”jelas Max Hattu. (jo/tri)

Drainase di perempatan Jalan Bhayangkara akibat sampah ban mobil, motor dan karton yang dibuang dalam saluran pembuangan yang mulai dibersihkan, Kamis (5/3). ( foto: Denny/ Cepos )

WAMENA-Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Jayawijaya dinilai masih sangat kurang. Hal ini terlihat dari beberapa drainase dalam Kota Wamena selalu tersumbat dan air meluap ke jalan saat terjadi hujan.  Bahkan saat dilakukan pembersihan drainase, petugas mendapat banyak sampah mulai  karton hingga ban  mobil dan motor yang terbawa arus air dibuang dalam drainase.   

  “Kesadaran masyarakat yang masih kurang,    sehingga mereka membuang ban motor, ban mobil, karton sembarangan,  sehingga saluran air tersumbat dan  mengakibatkan air meluap   ke jalan raya. Setelah dibersihkan air berhenti meluap,”ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayawijaya Max Hattu saat ditemui Cenderawasih Pos pada saat pembersihan drainase di perempatan jalan Bhayangkara Kota Wamena, Kamis (5/3) kemarin. 

Baca Juga :  Cegah Ketergantungan Rastra, Ajak Masyarakat Buka Kebun

   Pihaknya berharap jika masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, tetapi dibuang ke tempat yang sudah disediakan sehingga petugas dari BLH Jayawijaya bisa mengangkat dan dibuang ke TPA, 

   “Drainase dalam Kota Wamena ini bukan Tempat pembuangan sampah Akhir (TPA), sehingga lewat kesempatan ini kami berharap agar masyarakat tak membuang barang yang sulit terbawa air atau tidak membuang sampah dalam saluran Drainase,”tegasnya.

    Menurutnya,  tak ada rencana dari Pemerintah untuk meperlebar drainase dalam Kota wamena, kondisi drainase yang ada saat ini sudah cukup benar. Hanya saja   kesadaran masyakat ini yang kurang, sehingga membuang benda -benda yang tidak pantas semua dalam saluran air dalam Kota Wamena.

Baca Juga :  Selundupkan Miras, Tiga Pemuda Diamankan

   “Dari drainase di perempatan jalan Bhayangkara ini sudah diangkut 3 truk, dan kami masih mau membuka lagi beberapa saluran yang masih tersumbat dalam Kota Wamena ini,”jelas Max Hattu. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya