Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Jembatan Dibenahi, Bantuan Pengungsi Yalimo Tiba

WAMENA-Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP mengungkapkan bahwa bantuan untuk pengungsi di Kabupaten Yalimo mulai berdatangan. Hal ini menyusul setelah beberapa jembatan yang dirusak kemarin mulai diperbaiki oleh personelnya. Sementara waktu, jembatan bisa dilalui oleh kendaraan yang mengantarkan bahan makanan dari Wamena ke Elelim Kabupaten Yalimo.

   Menurut Dandim Budi Situmeang, kesulitan pangan yang dirasakan oleh pengungsi kemarin diakibatkan adanya beberapa akses jembatan yang sengaja cabut landasannya dan juga jalan yang dipalang, sehingga akses transportasi yang membawa logistik bahan makanan dari Jayapura dan Wamena terhambat.

  “Kami sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk memperbaiki beberapa jembatan yang dirusak serta jalan yang dipalang, sehingga logistik bama bisa masuk ke pengungsi yang ada di Elelim sementara ini.” ungkapnya Sabtu (3/7) kemarin

Baca Juga :  Rusak, Dukcapil Mimika Musnahkan 3.795 e-KTP dan 684 KIA

  Situmeang mengaku bantuan mulai datang baik dari masyarakat di Jayawijaya maupun dari Pangdam XVII Cenderawasih kepada masyarakat pengungsi di Kabupaten Yalimo yang sudah salurkan langsung kepada masyarakat yang menjadi korban dari konflik Politik pasca Keputusan MK kemarin.

  Ia memastikan jika yang menjadi pengungsi bukan hanya warga yang datang dari Luar Papua saja , tetapi juga ada warga Papua yang dari kabupaten lain yang bekerja di Yalimo juga menjadi Korban seperti warga asli Papua yang berasal dari Kurima Kabupaten Yahukimo juga harus tinggal di pengungsian Koramil Yalimo.

  “Dengan adanya bantuan yang diberikan ini mungkin beban dari Pengungsi bisa sedikit lebih ringan menghadapi situasi di Kabupaten Yalimo yang belum pulih,”bebernya.

Baca Juga :  Didiskualifikasi, Tak Bisa Lagi Daftar di KPU

  Selain menyalurkan bantuan ada juga pengungsi yang terpaksa harus dibantu persalinannya, dan pihaknya sangat bersyukur karena proses persalinannya bisa berjalan dengan lancar  sehingga ibu dan bayi bisa selamat  dan dalam keadaan sehat.

  Sementara itu salah satu pengungsi Ibu Karnita menyampaikan terimakasih kepada TNI yang telah membantunya memberikan tempat pengungsian selama ini dan membantu dalam proses persalinannya kemarin sehingga anak yang dikandungnya bisa dilahirkan dengan baik  dalam situasi yang seperti ini.

  “Saya beserta keluarga sangat berterimakasih kepada TNI yang telah memfasilitasi kami tempat tinggal sementara dan sudah membantu saya dalam persalinan disituasi konflik Politik seperti ini,”tutupnya. (Jo/tri)

WAMENA-Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, SIP mengungkapkan bahwa bantuan untuk pengungsi di Kabupaten Yalimo mulai berdatangan. Hal ini menyusul setelah beberapa jembatan yang dirusak kemarin mulai diperbaiki oleh personelnya. Sementara waktu, jembatan bisa dilalui oleh kendaraan yang mengantarkan bahan makanan dari Wamena ke Elelim Kabupaten Yalimo.

   Menurut Dandim Budi Situmeang, kesulitan pangan yang dirasakan oleh pengungsi kemarin diakibatkan adanya beberapa akses jembatan yang sengaja cabut landasannya dan juga jalan yang dipalang, sehingga akses transportasi yang membawa logistik bahan makanan dari Jayapura dan Wamena terhambat.

  “Kami sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk memperbaiki beberapa jembatan yang dirusak serta jalan yang dipalang, sehingga logistik bama bisa masuk ke pengungsi yang ada di Elelim sementara ini.” ungkapnya Sabtu (3/7) kemarin

Baca Juga :  Resmikan SD Belep, Kadis Pendidikan Tolikara, ini Bukti Kebaikan Tuhan

  Situmeang mengaku bantuan mulai datang baik dari masyarakat di Jayawijaya maupun dari Pangdam XVII Cenderawasih kepada masyarakat pengungsi di Kabupaten Yalimo yang sudah salurkan langsung kepada masyarakat yang menjadi korban dari konflik Politik pasca Keputusan MK kemarin.

  Ia memastikan jika yang menjadi pengungsi bukan hanya warga yang datang dari Luar Papua saja , tetapi juga ada warga Papua yang dari kabupaten lain yang bekerja di Yalimo juga menjadi Korban seperti warga asli Papua yang berasal dari Kurima Kabupaten Yahukimo juga harus tinggal di pengungsian Koramil Yalimo.

  “Dengan adanya bantuan yang diberikan ini mungkin beban dari Pengungsi bisa sedikit lebih ringan menghadapi situasi di Kabupaten Yalimo yang belum pulih,”bebernya.

Baca Juga :  Dua Wanita Paro Baya Tewas Dibunuh

  Selain menyalurkan bantuan ada juga pengungsi yang terpaksa harus dibantu persalinannya, dan pihaknya sangat bersyukur karena proses persalinannya bisa berjalan dengan lancar  sehingga ibu dan bayi bisa selamat  dan dalam keadaan sehat.

  Sementara itu salah satu pengungsi Ibu Karnita menyampaikan terimakasih kepada TNI yang telah membantunya memberikan tempat pengungsian selama ini dan membantu dalam proses persalinannya kemarin sehingga anak yang dikandungnya bisa dilahirkan dengan baik  dalam situasi yang seperti ini.

  “Saya beserta keluarga sangat berterimakasih kepada TNI yang telah memfasilitasi kami tempat tinggal sementara dan sudah membantu saya dalam persalinan disituasi konflik Politik seperti ini,”tutupnya. (Jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya