Wednesday, February 5, 2025
29.7 C
Jayapura

Cuaca Ekstrem Mengintai Biak Numfor

BMKG dan SAR Biak Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

BIAK– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Biak Numfor mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Kepala BMKG Biak Numfor melalui Prakirawan BMKG, Ari Sofyan, menyampaikan bahwa bulan Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di wilayah Biak Numfor. Curah hujan intens biasanya terjadi pada dini hari dan siang hari.

“Saat ini kita mengalami puncak musim hujan. Selain itu, ada gangguan cuaca regional yang dikenal sebagai Madden-Julian Oscillation (MGO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya bagian timur Papua,” ujar Ari Sofyan. Gugusan awan hujan yang mengitari garis khatulistiwa menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah utara Pulau Biak, Senin (3/2) kemarin.

Baca Juga :  Wakapolres Biak Hadiri Penanaman dan Panen Raya di Kampung Rimba

BMKG mencatat adanya pusat wilayah tekanan rendah di daerah ini, yang menyebabkan penumpukan massa udara dan awan hujan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

“Kami mendistribusikan perkiraan cuaca secara real-time melalui website, WhatsApp, dan media sosial. Peringatan dini cuaca signifikan, seperti potensi hujan lebat, angin kencang, kilat, dan petir, akan kami informasikan maksimal 30 menit sebelum kejadian,” tambah Ari.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A SAR Biak, Kundori, ST., MT., menyampaikan bahwa pihaknya selalu menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG.

BMKG dan SAR Biak Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

BIAK– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Biak Numfor mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Kepala BMKG Biak Numfor melalui Prakirawan BMKG, Ari Sofyan, menyampaikan bahwa bulan Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di wilayah Biak Numfor. Curah hujan intens biasanya terjadi pada dini hari dan siang hari.

“Saat ini kita mengalami puncak musim hujan. Selain itu, ada gangguan cuaca regional yang dikenal sebagai Madden-Julian Oscillation (MGO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya bagian timur Papua,” ujar Ari Sofyan. Gugusan awan hujan yang mengitari garis khatulistiwa menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah utara Pulau Biak, Senin (3/2) kemarin.

Baca Juga :  Wakapolres Biak Hadiri Penanaman dan Panen Raya di Kampung Rimba

BMKG mencatat adanya pusat wilayah tekanan rendah di daerah ini, yang menyebabkan penumpukan massa udara dan awan hujan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

“Kami mendistribusikan perkiraan cuaca secara real-time melalui website, WhatsApp, dan media sosial. Peringatan dini cuaca signifikan, seperti potensi hujan lebat, angin kencang, kilat, dan petir, akan kami informasikan maksimal 30 menit sebelum kejadian,” tambah Ari.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A SAR Biak, Kundori, ST., MT., menyampaikan bahwa pihaknya selalu menindaklanjuti peringatan dini dari BMKG.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya