Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Kehilangan Jejak Pelaku Begal Belum Didapatkan

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen , S.Sos, M.M saat memimpin razia kendaraan dan sajam, Senin (2/11) malam. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA- Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen mengaku belum mendapatkan pelaku begal yang   melakukan aksinya  dengan modus membacok kaki korbannya. Dimana upaya pengejaran terputus lantaran aparat kehilangan jejak para pelaku, namun disinyalir para pelaku ini melarikan diri ke Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya.

   Menurut Kapolres, kejadiannya sudah 4 hari lalu di dua tempat berbeda dan dua korbanya sama -sama mendapat luka sobek di kaki terkena sabetan benda tajam, dan saat itu pihaknya melakukan pengejaran kepada para pelaku, namun mereka dapat meloloskan diri, namun diprediksikan pelaku itu lari ke kawasan distrik Ibele.

  “Kita belum bisa pastikan itu, namun mungkin karena keadaan tersedak sehingga para pelaku ini melarikan diri kedalam kawasan Distrik Ibele,” ungkapnya Selasa (3/11).

Baca Juga :  Ditangkap, Pemilik Ganja Terlihat Abnormal

   Anggota yang melakukan pengejaran terhadap para pelaku, kata Kapolres, kehilangan jejak para pelaku di kawasan Batalyon 756/ Wimane Sili, para pelaku terus lari melewati jalan itu  dan karena disitu banyak kampung dan jalan -jalan tikus sehingga mereka bisa lolos dari kejaran anggota, namun saat ini pihaknya lebih banyak melakukan razia.

   “Memang kita kehilangan jejak namun kita tetap perbanyak razia untuk mencari kendaraan hasil curian dikawasan itu, ini juga menjadi peringatan bagi kita menjelang akhir tahun berdampak pada gangguan situasi Kamtibmas,”kata Rumaropen.

   Ia menyatakan terus meningkatkan mobilitas kegiatan kepolisian, namun ia juga mengharapkan agar dengan kondisi seperti ini masyarakat juga harus memahami untuk beraktifitas di malam hari tentu harus juga safety atau tak bisa sendiri, minimal bisa berjalan dengan keluarga yang lain.

Baca Juga :  Kelompok Lanny Yang Deklarasikan Perdamaian Dengan Tolak Miras dan Narkoba

  Para pelaku, lanjut Rumaropen , telah mempersiapkan alat tajam, sehingga apabila ada target yang jalan sendiri mereka akan buntuti dan pada jalan yang sepi mereka akan melakukan aksinya untuk merebut kendaraan dari pemiliknya dengan cara membacok kaki korban dan otomatis korban kaget dan akan terjatuh.

  “Kalau korban sudah terjatuh otomatis sudah tidak memperdulikan kendaraannya, sehingga mudah bagi mereka untuk membawa lari kendaraan korban,”ujarnya. (jo/tri)

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen , S.Sos, M.M saat memimpin razia kendaraan dan sajam, Senin (2/11) malam. ( FOTO: Denny/Cepos)

WAMENA- Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen mengaku belum mendapatkan pelaku begal yang   melakukan aksinya  dengan modus membacok kaki korbannya. Dimana upaya pengejaran terputus lantaran aparat kehilangan jejak para pelaku, namun disinyalir para pelaku ini melarikan diri ke Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya.

   Menurut Kapolres, kejadiannya sudah 4 hari lalu di dua tempat berbeda dan dua korbanya sama -sama mendapat luka sobek di kaki terkena sabetan benda tajam, dan saat itu pihaknya melakukan pengejaran kepada para pelaku, namun mereka dapat meloloskan diri, namun diprediksikan pelaku itu lari ke kawasan distrik Ibele.

  “Kita belum bisa pastikan itu, namun mungkin karena keadaan tersedak sehingga para pelaku ini melarikan diri kedalam kawasan Distrik Ibele,” ungkapnya Selasa (3/11).

Baca Juga :  Ditangkap, Pemilik Ganja Terlihat Abnormal

   Anggota yang melakukan pengejaran terhadap para pelaku, kata Kapolres, kehilangan jejak para pelaku di kawasan Batalyon 756/ Wimane Sili, para pelaku terus lari melewati jalan itu  dan karena disitu banyak kampung dan jalan -jalan tikus sehingga mereka bisa lolos dari kejaran anggota, namun saat ini pihaknya lebih banyak melakukan razia.

   “Memang kita kehilangan jejak namun kita tetap perbanyak razia untuk mencari kendaraan hasil curian dikawasan itu, ini juga menjadi peringatan bagi kita menjelang akhir tahun berdampak pada gangguan situasi Kamtibmas,”kata Rumaropen.

   Ia menyatakan terus meningkatkan mobilitas kegiatan kepolisian, namun ia juga mengharapkan agar dengan kondisi seperti ini masyarakat juga harus memahami untuk beraktifitas di malam hari tentu harus juga safety atau tak bisa sendiri, minimal bisa berjalan dengan keluarga yang lain.

Baca Juga :  Gapensi: Rencana Demo Pengusaha Hoax!

  Para pelaku, lanjut Rumaropen , telah mempersiapkan alat tajam, sehingga apabila ada target yang jalan sendiri mereka akan buntuti dan pada jalan yang sepi mereka akan melakukan aksinya untuk merebut kendaraan dari pemiliknya dengan cara membacok kaki korban dan otomatis korban kaget dan akan terjatuh.

  “Kalau korban sudah terjatuh otomatis sudah tidak memperdulikan kendaraannya, sehingga mudah bagi mereka untuk membawa lari kendaraan korban,”ujarnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya