Sementara itu, Ketua Bawaslu Fredy Wamu mengatakan, Launching IKP ini bertujuan sebagai Instrumen deteksi dini dari potensi kerawanan di Papua Pegunungan yang hendak melangsungkan Pemilu atau Pilkada. Sehingga segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis dapat diantisipasi, diminimalkan, dan dicegah.
“Kami provinsi Papua Pegunungan memang tidak masuk dalam tingkat kerawanan tertinggi pemilihan umum, namun secara umum pada saat penghitungan memiliki tingkat kerawanan,” tegasnya.
“Kepada seluruh calon Gubernur dan Wakil gubernur dan calon Bupati dan Wakil Bupati di kabupaten, tim sukses partai politik seluruh elemen masyarakat memiliki tugas untuk bertanggung jawab bersama-sama menjaga keamanan bersama di tiap kabupaten di wilayah Pegunungan,”jelasnya.
Dikatakan, dalam mencegah kerawanan pada Pilkada besok harus semua pihak semakin memperkuat kesatuan dan persatuan. Sehingga dalam kegiatan launching hari ini harus diperkuat dengan semangat persatuan, kesatuan serta gotong royong bersama di Papua Pegunungan.
Di tempat yang sama Ketua Panitia Launching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) se – Provinsi Papua Pegunungan Edison Murib mengakui jika launching indeks kerawanan pemilu serentak tahun 2024 ini memiliki tujuan untuk melakukan pemetaan daerah kerawanan di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dan khususnya Papua Pegunungan.
“Tentunya launching indeks kerawanan ini menjadi instrumen proyeksi dan deteksi dini dalam melakukan pencegahan kerawanan Pemilu dalam melakukan dasar program pencegahan dan pengawasan bagi Bawaslu,” tutupnya. (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos