Friday, November 22, 2024
26.7 C
Jayapura

Warga Kota Wamena Keluhkan Jaringan Internet

Minta Polisi, Kejaksaan dan Ombudsmen Periksa Telkomsel Wamena

WAMENA-Warga Kota Wamena meminta kepada Kapolres Jayawijaya, Kejaksaan Negeri Jayawijaya dan Ombudsmen Jayapura untuk melakukan pemeriksaan kepada Telkomsel Wamena, sebab sudah bertahun-tahun dengan jaringan internet yang tak memadai, sementara penjualan paket, pulsa serta biaya telepon lebih mahal dibandingkan daerah lain.

Warga menilai pemeriksaan ini harus segera dilakukan dengan memanggil petugas dari Telkomsel yang bertanggung jawab dengan jaringan yang ada di Kota Wamena.“Terlalu banyak kejanggalan yang dirasakan, pertama soal jaringan 4G yang tertera di HP, hanya sebuah logo saja karena kualitasnya tidak seperti yang tertera,” ungkap Ronny Hisage warga Kota Wamena, Jumat (30/9) kemarin.

Baca Juga :  Mesin PLTA Gangguan  PLN UP3 Wamena Alami Krisis Kelistrikan

Untuk harga paket data, pulsa dan tarif telepon di Wilayah Lapago khususnya di Wamena dan sekitarnya sangat berbeda jauh dengan daerah lain, di luar Pengunungan Papua Tengah, namun kualitas jaringan yang ada, tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Telkomsel. Oleh karena itu, ia minta kepada Polres Jayawijaya, Kejari Jayawijaya dan Ombudsmen Jayapura untuk memeriksa Telkomsel Wamena.

Keluhan yang sama juga disampai Imma yang menyebutkan jika kualitas jaringan Telkomsel yang tak pernah ada perubahan, sudah tak bisa ditolerir lagi, sebab hal ini tak hanya dirasakan 1 atau 2 orang saja, tapi seluruh warga yang ada dalam kota Wamena, jaringan yang sangat buruk, tapi harga pulsa paket data dinaikkan terus-menerus.

Baca Juga :  Libatkan Jajaran Polsek Pengamanan Natal Dilakukan dari Kota Sampai Distrik

“Sebenarnya tidak masalah dengan harga jika kualitas jaringan juga disesuaikan, tapi ini kualitas tak sama dengan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat sehingga ini bagian dari korupsi,” bebernya.

Imma juga menyampaikan kekesalannya karena baru saja mengisi paket data 15 GB dengan harga Rp 100.000 lebih, namun tidak bisa digunakan walaupun berada di tengah kota Wamena, bahkan ia harus mencari café yang menyediakan voucer Wifi agar bisa digunakan.

“Ini menjadi kerugian bagi kami pengguna jasa dari Telkomsel sebagai operator seluler satu -satunya di Wamena, data yang dibeli dengan mahal tidak bisa digunakan dengan baik,” bebernya.(jo/tho)

Minta Polisi, Kejaksaan dan Ombudsmen Periksa Telkomsel Wamena

WAMENA-Warga Kota Wamena meminta kepada Kapolres Jayawijaya, Kejaksaan Negeri Jayawijaya dan Ombudsmen Jayapura untuk melakukan pemeriksaan kepada Telkomsel Wamena, sebab sudah bertahun-tahun dengan jaringan internet yang tak memadai, sementara penjualan paket, pulsa serta biaya telepon lebih mahal dibandingkan daerah lain.

Warga menilai pemeriksaan ini harus segera dilakukan dengan memanggil petugas dari Telkomsel yang bertanggung jawab dengan jaringan yang ada di Kota Wamena.“Terlalu banyak kejanggalan yang dirasakan, pertama soal jaringan 4G yang tertera di HP, hanya sebuah logo saja karena kualitasnya tidak seperti yang tertera,” ungkap Ronny Hisage warga Kota Wamena, Jumat (30/9) kemarin.

Baca Juga :  Penanganan Stunting Libatkan Semua OPD

Untuk harga paket data, pulsa dan tarif telepon di Wilayah Lapago khususnya di Wamena dan sekitarnya sangat berbeda jauh dengan daerah lain, di luar Pengunungan Papua Tengah, namun kualitas jaringan yang ada, tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Telkomsel. Oleh karena itu, ia minta kepada Polres Jayawijaya, Kejari Jayawijaya dan Ombudsmen Jayapura untuk memeriksa Telkomsel Wamena.

Keluhan yang sama juga disampai Imma yang menyebutkan jika kualitas jaringan Telkomsel yang tak pernah ada perubahan, sudah tak bisa ditolerir lagi, sebab hal ini tak hanya dirasakan 1 atau 2 orang saja, tapi seluruh warga yang ada dalam kota Wamena, jaringan yang sangat buruk, tapi harga pulsa paket data dinaikkan terus-menerus.

Baca Juga :  6 Bulan Belum Direalisasi, Pemprov Pertanyakan Jatah Beras ASN

“Sebenarnya tidak masalah dengan harga jika kualitas jaringan juga disesuaikan, tapi ini kualitas tak sama dengan biaya yang harus dikeluarkan masyarakat sehingga ini bagian dari korupsi,” bebernya.

Imma juga menyampaikan kekesalannya karena baru saja mengisi paket data 15 GB dengan harga Rp 100.000 lebih, namun tidak bisa digunakan walaupun berada di tengah kota Wamena, bahkan ia harus mencari café yang menyediakan voucer Wifi agar bisa digunakan.

“Ini menjadi kerugian bagi kami pengguna jasa dari Telkomsel sebagai operator seluler satu -satunya di Wamena, data yang dibeli dengan mahal tidak bisa digunakan dengan baik,” bebernya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/