WAMENA_Pasca ditemukannya satu penumpang yang positif Covid -19 dari Jayapura yang datang ke Wamena, Ketua Tim Gugus Tugas Covid Jayawijaya Jhon Richard Banua meminta untuk lebih memperketat pemeriksaan dan pengawasan penumpang yang datang ke Wamena, baik dengan penerbangan komersil, penerbangan militer, carteran dan juga pesawat yang melayani penerbangan lokal harus rapid test ulang.

“Dengan adanya satu pasien yang kita temukan dari Jayapura dalam penerbangan perdana pesawat komersil maka kita lakukan pengawasan ketat untuk seluruh penumpang yang masuk Jayawijaya, meskipun mereka sudah melakukan pemeriksaan rapid test di Jayapura, namun kalau datang ke Wamena wajib kembali dirapid,”ungkapnya Selasa (30/6) kemarin
Menurutnya, dalam pemeriksaan rapid test yang dilakukan di Terminal Kedatangan Bandara Wamena, itu untuk semua penerbangan yang masuk ke Wamena baik itu penerbangan sipil, Militer, Carteran, bahkan penerbangan perintis yang melayani distrik terjauh dan kabupaten pmemekaran tak akan luput dari pemeriksaan yang dilakukan.
“Petugas kami ada disana, kami sudah kerjasama dengan UPBU Wamena juga sehingga petugas akan mengarahkan semua penumpang untuk masuk ke ruang terminal kedatangan, disana selain dirapid juga diambil datanya bahkan yang non reaktif juga tetap dilakukan pengawasan 14 hari kedepan dan akan melakukan rapid ulang,”jelasnya.
Kata Jhon Banua, masyarakat yang dari luar ingin masuk ke Wamena tetap diterapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Covid -19, oleh karena itu, semua penerbangan diterapkan sama atau dilakukan pemeriksaan karena tidak bisa dilepas begitu saja baik itu penumpang yang masuk dan keluar wajib hukumnya untuk melakukan pemeriksaan.
“Kalau SOP ini tidak dilakukan oleh tim gugus, maka penerbangan juga tidak mau menerima penumpang yang naik karena tidak dipastikan kondisi kesehatannya atau tidak ada hasil rapid yang menunjukkan calon penumpang ini bebas Covid,” katanya.
Ia menyatakan meski saat ini Bandara Wamena ramai dikunjungi calon penumpang dan penerbangan dari Jayapura dan Wamena juga full, namun untuk mendapatkan pelayanan tiket baik yang masuk dan keluar semua dilakukan pemeriksaan. Jika dalam pemeriksaan itu ada calon penumpang yang ingin keluar hasilnya reaktif maka dianjurkan untuk karantina dan ditindak lanjuti dalam Swab.
“Kalau hasil rapidnya reaktif maka surat izinnya tak diberikan, calon penumpang itu harus menjalani karantina untuk dilanjutkan pemeriksaan swabnya, sehingga kami pastikan untuk penumpang keluar masuk tak luput dari pemeriksaan,”tutupnya.(jo/tri)