Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Empat Warga Dirampok Sekelompok “Manusia Bertopeng”   

MERAUKE-Empat warga di Kampung Wogekel, Wanam Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke dijambret dan dianiaya oleh sekelompok manusia bertopeng pada Rabu (29/12) sekitar pukul 01.30 WIT dinihari. Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kapolsek Kimaam Iptu Bambang Irianto dikonfirmasi membenarkan jambret dan penganiayaan yang dilakukan sekitar 5 orang bertopeng tersebut.

   Keempat korban tersebut adalah Hasanuddin, uang miliknya Rp 700 ribu dirampas, kemudian Wifadli mengalami luka pada tangan lengan sebelah kiri hingga robek, tangan sebelah kiri luka bengkak kena ketapel. Lalu korban Yakobus Reitiwla mengalami luka bacokan di punggung sebelah kiri dan korban Marthen Taliak yang mengalami banyak luka di tangan dan tubuhnya, yakni luka bacok di telapak tangan kanan sehingga luka robek, luka pada lengan kanan bagian bawah, mendapatkan pukulan balok pada kening sebelah kiri bacokan pada lengan kanan bagian atas.

Baca Juga :  Penadah Barang Curian Diberi Kesempatan Tiga Hari

   Kronologi kejadian, kata Kapolsek, berawal saat korban Hasanuddin sekitar pukul 01.45 WIT dari rumahnya di mess Flamboyan hendak menuju Kapal Tiro Indah yang  sandar di Dok diantar dengan menggunakan sepeda motor oleh saksi bernama  Norman  untuk menyalakan mesin kapal, namun sampai di depan bengkel perusahaan Dwi Karya korban turun menuju kapal.

   Saat itu juga  saksi hendak pulang, namun sempat mendengar korban teriak, sehingga kembali melihat korban dicegat membuat saksi lari lagi. Korban belum sampai di kapal, ia melihat orang dari arah kapal Tiro Indah yang diperkirakan 5 orang menggunakan topeng kemudian mencegat korban. Para  pelaku yang tidak dikenal korban tersebut kemudian menggeledah korban dengan paksa dengan  mengancam korban untuk menyerahkan seluruh barang yang dibawa korban, sehingga baju korban robek.

Baca Juga :  DPO Kasus Mutilasi Ditangkap

   Lalu, para pelaku mendapati dompet korban yang berisi uang Rp 700 ribu  kemudian mengambil uang tersebut dan mengembalikan dompet korban. Setelah mengambil yang diinginkan, para pelaku  melarikan diri ke arah Mess Mapoko Kampung Wogekel Distrik Ilwayap. Para pelaku juga melakukan penganiayaan kepada 3 korban lainnya di waktu dan tempat yang berbeda. “Kasus ini sementara kita sedang lakukan penyelidikan,” tandas Kapolsek. (ulo/tri)   

MERAUKE-Empat warga di Kampung Wogekel, Wanam Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke dijambret dan dianiaya oleh sekelompok manusia bertopeng pada Rabu (29/12) sekitar pukul 01.30 WIT dinihari. Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kapolsek Kimaam Iptu Bambang Irianto dikonfirmasi membenarkan jambret dan penganiayaan yang dilakukan sekitar 5 orang bertopeng tersebut.

   Keempat korban tersebut adalah Hasanuddin, uang miliknya Rp 700 ribu dirampas, kemudian Wifadli mengalami luka pada tangan lengan sebelah kiri hingga robek, tangan sebelah kiri luka bengkak kena ketapel. Lalu korban Yakobus Reitiwla mengalami luka bacokan di punggung sebelah kiri dan korban Marthen Taliak yang mengalami banyak luka di tangan dan tubuhnya, yakni luka bacok di telapak tangan kanan sehingga luka robek, luka pada lengan kanan bagian bawah, mendapatkan pukulan balok pada kening sebelah kiri bacokan pada lengan kanan bagian atas.

Baca Juga :  Ambil Paketan Ganja,  Sepasang Pria dan Wanita Dibekuk

   Kronologi kejadian, kata Kapolsek, berawal saat korban Hasanuddin sekitar pukul 01.45 WIT dari rumahnya di mess Flamboyan hendak menuju Kapal Tiro Indah yang  sandar di Dok diantar dengan menggunakan sepeda motor oleh saksi bernama  Norman  untuk menyalakan mesin kapal, namun sampai di depan bengkel perusahaan Dwi Karya korban turun menuju kapal.

   Saat itu juga  saksi hendak pulang, namun sempat mendengar korban teriak, sehingga kembali melihat korban dicegat membuat saksi lari lagi. Korban belum sampai di kapal, ia melihat orang dari arah kapal Tiro Indah yang diperkirakan 5 orang menggunakan topeng kemudian mencegat korban. Para  pelaku yang tidak dikenal korban tersebut kemudian menggeledah korban dengan paksa dengan  mengancam korban untuk menyerahkan seluruh barang yang dibawa korban, sehingga baju korban robek.

Baca Juga :  Polisi Dalami Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unmus

   Lalu, para pelaku mendapati dompet korban yang berisi uang Rp 700 ribu  kemudian mengambil uang tersebut dan mengembalikan dompet korban. Setelah mengambil yang diinginkan, para pelaku  melarikan diri ke arah Mess Mapoko Kampung Wogekel Distrik Ilwayap. Para pelaku juga melakukan penganiayaan kepada 3 korban lainnya di waktu dan tempat yang berbeda. “Kasus ini sementara kita sedang lakukan penyelidikan,” tandas Kapolsek. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya