MERAUKE-Satuan Lalu Lintas memberikan pelayanan kepada 500 SIM gratis dari peringatan Korps Satuan Lalu Lintas ke-66 di rangkaian dengan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke. Kapolres Merauke Ir. Untung Sangaji, M. Hum, melalui Kasat Lantas AKP Dian Novita Piterzs, SIK, ketika ditemui disela-selama pengamanan PON di Gor Hiad Sai Merauke mengungkapkan, 500 SIM A dan C gratis yang dilayani tersebut terdiri dari hari pertama sebanyak 200 SIM gratis dan untuk hari kedua sebanyak 300 SIM gratis.
Diketahui, dalam rangka HUT Korps Lalu Lintas dan mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke, Polres Merauke menyediakan pilihan bagi warga yang selesai vaksin untuk memilih paket sembako, uang Rp 100.000 atau SIM A dan C gratis. Dian Novita menjelaskan, bahwa meski memilih SIM A dan C gratis namun tetap melalui prosedur mengikuti test teori dan praktek. “Kalau mereka sudah lulus baru kita terbitan SIM,” jelasnya.
Bagi mereka yang saat mengikuti test dan belum lulus, maka dapat mengulang lagi. “Kita kasih kesempatan lagi kalau tidak lulus teori dan praktek,” jelasnya.
Dalam memberikan SIM, tambah Novita, tidak sekadar memberikan SIM tapi orang yang memperoleh SIM benar-benar mengetahui aturan lalu lintas serta mampu mengendarai dan mengemudikan kendaraan di jalan raya. (ulo/tri)
MERAUKE-Satuan Lalu Lintas memberikan pelayanan kepada 500 SIM gratis dari peringatan Korps Satuan Lalu Lintas ke-66 di rangkaian dengan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke. Kapolres Merauke Ir. Untung Sangaji, M. Hum, melalui Kasat Lantas AKP Dian Novita Piterzs, SIK, ketika ditemui disela-selama pengamanan PON di Gor Hiad Sai Merauke mengungkapkan, 500 SIM A dan C gratis yang dilayani tersebut terdiri dari hari pertama sebanyak 200 SIM gratis dan untuk hari kedua sebanyak 300 SIM gratis.
Diketahui, dalam rangka HUT Korps Lalu Lintas dan mempercepat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Merauke, Polres Merauke menyediakan pilihan bagi warga yang selesai vaksin untuk memilih paket sembako, uang Rp 100.000 atau SIM A dan C gratis. Dian Novita menjelaskan, bahwa meski memilih SIM A dan C gratis namun tetap melalui prosedur mengikuti test teori dan praktek. “Kalau mereka sudah lulus baru kita terbitan SIM,” jelasnya.
Bagi mereka yang saat mengikuti test dan belum lulus, maka dapat mengulang lagi. “Kita kasih kesempatan lagi kalau tidak lulus teori dan praktek,” jelasnya.
Dalam memberikan SIM, tambah Novita, tidak sekadar memberikan SIM tapi orang yang memperoleh SIM benar-benar mengetahui aturan lalu lintas serta mampu mengendarai dan mengemudikan kendaraan di jalan raya. (ulo/tri)
