Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

SD Xaverius 2 Terapkan Literasi Pojok Baca

MERAUKE- Dalam rangka meningkatkan literasi bagi murid SD Xaverius 2 Merauke, sekolah tersebut menerapkan literasi  pojok baca. Di mana seluruh ruangan kelas dari I-6, dibuat pojok baca yang dilakukan oleh guru kelas, kerja sama dengan murid mereka. Sabtu kemarin, pojok baca tersebut   dilombakan.

Kepala SD Xaverius 2 Merauke Suster Emiliana Rumsori, PBHK,  menjelaskan, pojok baca yang dilakukan ini  berawal dari kegiatan literasi. Saat literasi  diberikan, pihaknya ingin agar program tersebut hidup.

Program dari literasi membuat program kelas rendah dengan hanya 4 kelas. Namun suster Emiliana melihat bahwa jika hanya kelas rendah, tidak cukup karena pendidikan sangatlah penting bagi seorang anak. Karena itu, lanjut dia, semua guru mulai dari kelas 1 sampai kelas 6  diarahkan untuk membuat pojok baca.

Baca Juga :  Rumah Dibobol, Motor dan Sejumlah Barang Dagangan Raib

Karena dengan adanya pojok baca tersebut sangat membantu anak-anak. ‘’Karena dengan adanya pojok baca, maka anak memiliki keinginan untuk mengetahui sesuatu. Ada semangat membaca, dan mencari-cari informasi yang baik,’’ katanya.

Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Paschal Tethool, SS, yang terlibat langsung sebagai salah satu tim penilai literasi pojok baca tersebut mengapresiasi Kepsek SD Xaverius 2, karena menurutnya jarang kelas diciptakan menjadi menarik.

‘’Bukan hanya kelas dibuat menarik dan bersih, tapi ini ada kaitannya dengan proses pembelajaran, literasi. Ini juga ada kaitan dengan ramah anak. Jadi bagaimana kreativita sini dipacu,’’ katanya. (ulo/tho)   

MERAUKE- Dalam rangka meningkatkan literasi bagi murid SD Xaverius 2 Merauke, sekolah tersebut menerapkan literasi  pojok baca. Di mana seluruh ruangan kelas dari I-6, dibuat pojok baca yang dilakukan oleh guru kelas, kerja sama dengan murid mereka. Sabtu kemarin, pojok baca tersebut   dilombakan.

Kepala SD Xaverius 2 Merauke Suster Emiliana Rumsori, PBHK,  menjelaskan, pojok baca yang dilakukan ini  berawal dari kegiatan literasi. Saat literasi  diberikan, pihaknya ingin agar program tersebut hidup.

Program dari literasi membuat program kelas rendah dengan hanya 4 kelas. Namun suster Emiliana melihat bahwa jika hanya kelas rendah, tidak cukup karena pendidikan sangatlah penting bagi seorang anak. Karena itu, lanjut dia, semua guru mulai dari kelas 1 sampai kelas 6  diarahkan untuk membuat pojok baca.

Baca Juga :  Ketua DPRD Merauke Tutup Usia 

Karena dengan adanya pojok baca tersebut sangat membantu anak-anak. ‘’Karena dengan adanya pojok baca, maka anak memiliki keinginan untuk mengetahui sesuatu. Ada semangat membaca, dan mencari-cari informasi yang baik,’’ katanya.

Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Paschal Tethool, SS, yang terlibat langsung sebagai salah satu tim penilai literasi pojok baca tersebut mengapresiasi Kepsek SD Xaverius 2, karena menurutnya jarang kelas diciptakan menjadi menarik.

‘’Bukan hanya kelas dibuat menarik dan bersih, tapi ini ada kaitannya dengan proses pembelajaran, literasi. Ini juga ada kaitan dengan ramah anak. Jadi bagaimana kreativita sini dipacu,’’ katanya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya