MERAUKE–Kecelakaan tunggal merenggut nyawa seorang pengemudi mobil Tritton di Jalan Trans Papua, Minggu (27/3) sekitar pukul 15.00 WIT. Korban yang meninggal dunia tersebut bernama Supriadi (41), sedangkan istrinya bernama Bibit Riani yang ikut dalam mobil itu mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Merauke untuk menjalani perawatan intensif.
Kasat Lantas Polres Merauke AKP Dian Novita Piterz, SIK melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Merauke, Ipda Eko Irianto saat ditemui media ini mengungkapkan, kasus kecelakaan tunggal ini terjadi saat kendaraan melaju dari arah Boven Digoel-Merauke di jalan Trans Papua dengan tujuan ke Muting V, Kabupaten Meruke.
Saat sampai di Kilometer 261, pengemudi Supriadi dengan istrinya yang duduk di sebelah kanan bagian depan mobil mencoba menghindari lubang yang ada di tengah jalan. ‘’Ini juga faktor cuaca, dimana sedang terjadi hujan dan ada lubang besar di tengah jalan, ditambah pengemudi tidak hati-hati,’’katanya.
Namun saat menghindari lubang dengan membanting stir ke arah kiri badan jalan membuat kedua ban mobil sebelah kiri keluar badan jalan dan ketika pengemudi hendak mengembalikan mobil ke badan jalan, namun mobil oleng ke arah kanan dan terbalik masuk ke dalam drainase yang ada di sebelah kanan jalan.
Akibatnya, pengemudi Supriadi (41) mengalami luka memar pada bagian leher belakang dan telinga mengeluarkan darah akibat benturan dan tewas di tempat kejadian perkara. Sedangkan istrinya Bibit Riani mengalami patah tulang pada tangan kiri dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Korban meninggal, kata Kanit Gakkum sudah dimakamkan di Muting V, sedangkan istrinya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan secara intensif. ‘’Tadi malam juga kami baru balik dari Muting melakukan olah TKP,’’pungkasnya. (ulo/tho)