Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Stunting Dapat Dicegah Sejak dari Kehamilan   

MERAUKE- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa stunting dapat dicegah sejak dini yakni sejak  dari kandungan. “Stunting itu harus dimulai  sejak bayi masih dalam kandungan. Kalau anak sudah lahir, apa yang harus kita lakukan,” kata  Nevile kepada wartawan di Merauke,  Selasa (28/12) kemarin.

   Menurutnnya, melakukan pencegahan terjadinya stunting terhadap ibu hamil jauh lebih baik. Karena itu, ketika seorang ibu sedang  hamil maka gizi dari ibu hamil tersebut harus diperhatikan, sehingga anak yang dilahirkan sehat dan tidak stunting.  “Itu saja sebenarnya,” katanya.

    Sebenarnya, lanjut  Nevile, masalah stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah gizi tapi juga menyangkut lingkungan sangat penting. Sehingga semua sektor harus berperan  dalam menangani masalah stunting tersebut. “Masalah air bersih, lingkungan hidup yang sehat, kemudian gizi yang baik. Itu saja, sehingga mencegah ibu  jatuh dalam  kekurangan gizi karena sanitasi  yang buruk lalu sakit-sakit, sehingga mempengaruhi janin yang dikandung,” terangnya.

Baca Juga :  RSUD Merauke Tutup Rujukan Pelayanan Rawat Inap

   Selain itu, kata dia, juga menyangkut ketahanan pangan keluarga juga harus bagus. Sebab kalau mau gizi yang bagus tapi  tidak ditunjang dengan ekonomi keluarga yang baik,  sudah barang tentu  tidak akan mendapatkan gizi yang baik.

  “Terkait dengan masalah gizi ibu dan bayi,  banyak sektor yang terlibat di dalamnya. Terutama masalah kemiskinan. Yang harus diatasi  dulu masalah kemiskinan. Bagaimana mau memperbaiki gizi ibu hamil kalau ekonomi keluarga tidak bagus. Kita bisa kasih makanan tambahan, tapi itu kan hanya sifatnya sementara. Tapi  untuk selanjutnya, harus ekonomi keluarga yang diperbaiki  dulu,” pungkasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Pasokan Listrik di UP3 Merauke Sangat Mumpuni   

MERAUKE- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa stunting dapat dicegah sejak dini yakni sejak  dari kandungan. “Stunting itu harus dimulai  sejak bayi masih dalam kandungan. Kalau anak sudah lahir, apa yang harus kita lakukan,” kata  Nevile kepada wartawan di Merauke,  Selasa (28/12) kemarin.

   Menurutnnya, melakukan pencegahan terjadinya stunting terhadap ibu hamil jauh lebih baik. Karena itu, ketika seorang ibu sedang  hamil maka gizi dari ibu hamil tersebut harus diperhatikan, sehingga anak yang dilahirkan sehat dan tidak stunting.  “Itu saja sebenarnya,” katanya.

    Sebenarnya, lanjut  Nevile, masalah stunting tidak hanya berkaitan dengan masalah gizi tapi juga menyangkut lingkungan sangat penting. Sehingga semua sektor harus berperan  dalam menangani masalah stunting tersebut. “Masalah air bersih, lingkungan hidup yang sehat, kemudian gizi yang baik. Itu saja, sehingga mencegah ibu  jatuh dalam  kekurangan gizi karena sanitasi  yang buruk lalu sakit-sakit, sehingga mempengaruhi janin yang dikandung,” terangnya.

Baca Juga :  Empat Napi Lapas Tanah Merah Kabur

   Selain itu, kata dia, juga menyangkut ketahanan pangan keluarga juga harus bagus. Sebab kalau mau gizi yang bagus tapi  tidak ditunjang dengan ekonomi keluarga yang baik,  sudah barang tentu  tidak akan mendapatkan gizi yang baik.

  “Terkait dengan masalah gizi ibu dan bayi,  banyak sektor yang terlibat di dalamnya. Terutama masalah kemiskinan. Yang harus diatasi  dulu masalah kemiskinan. Bagaimana mau memperbaiki gizi ibu hamil kalau ekonomi keluarga tidak bagus. Kita bisa kasih makanan tambahan, tapi itu kan hanya sifatnya sementara. Tapi  untuk selanjutnya, harus ekonomi keluarga yang diperbaiki  dulu,” pungkasnya. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Selama Pandemi Covid,  Pembayaran Iuran JKN-KIS Menurun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya