MERAUKE– Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke melalui puskesmas maupun Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR) terus melakukan penjaringan bagi masyarakat yang sudah terinveksi atau terpapar virus HIV melalui voluntary counseling and testing (VCT).
Kepala PKR Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia ditemui media di PKR Merauke mengungkapkan bahwa dari 7.352 orang yang menjalani VCT sejak Januari-Mei 2024, tercatat 42 orang ditemukan terpapar atau positif terinveksi HIV. Dari 42 orang yang positif HIV ini, dengan pintu masuk yakni lewat ibu hamil 2 orang, hubungan seks 27 orang, TBC 4 orang, PITC 8 orang. Dan WBP 1 orang.
Mirisnya, dari 42 yang positif terinveksi HIV ini, 5 diantaranya adalah pelajar sedangkan 1 berstatus mahasiswa. ‘’kita belum tahu 5 pelajar ini terinveksi dari mana, apakah karena hubungan seks bebas atau bagaimana. Tapi, 5 diantaranya berstatus sebagai pelajar,’’ jelasnya. Sementara kelompok swasta palaing banyak dengan 13 kasus atau orang.
Dari jumlah 42 orang tersebut juga diketahui bahwa 22 adalah perempuan sedangkan sisanya 20 adalah laki-laki.
Inge Silvia yang selama 23 tahun berkecimbung di masalah HIV-AIDS ini mengaku jika anggaran untuk melakukan intervensi terkait dengan masalah HIV-AIDS ini sangat minim bahkan hampir tidak ada. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, saat masih ada dukungan dana dari luar yang dikelola oleh sejumlah LSM di Merauke memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
‘’Yang bisa kita lakukan sekarang hanya berupa konseling dan pemeriksaan HIV, selebihnya tidak bis akita lakukan karena anggaran yang memang sangat terbatas,’’ tandasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos