Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

RSUD Merauke Rawat 10 Pasien PDP Asal Boven Digoel

Plt  Kepala  Dinas Kesehatan  Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita 

MERAUKE-Kabupaten  Boven Digoel  ternyata tidak hanya  mengirim  orang yang  sudah  positif   terjangkit  Covid-19  ke RSUD Merauke, tapi   ternyata  juga merujuk  orang yang   dalam  status  pasien dalam pengawasan (PDP) untuk dirawat    di RSUD Merauke.  

    Plt  Kepala  Dinas Kesehatan  Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita  mengungkapkan,  bahwa   saat ini sebanyak  10  pasien  PDP yang  dirujuk dari  Boven Digoel   sedang  dikarantina dan dirawat  di RSUD Merauke. 

   Tentunya, dengan   perawatan  pasien  Covid-19 maupun   PDP  dari Boven Digoel  tersebut   akan membebani  anggaran Pemkab Merauke.   Selain 10 PDP  yang dirawat tersebut,  saat ini RSUD    Merauke  masih merawat  10 pasien Covid-19 dari Kabupaten   Boven Digoel. 

  Menurut   Nevile, hasil pemeriksaan PCR   yang diterima, ternyata  5 pasien   Covid-19  dari  Boven Digoel  tersebut masih  tetap  positif. ‘’Jadi belum sembuh, sehingga    masih dirawat,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Seorang Tukang Parkir Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kosong

  Sedangkan  2 pasien positif   Covid  lainnya dari Boven Digoel  kata Nevile  masih tetap  dirawat  di RSUD  Tanah Merah. ‘’Informasi yang kami terima   kalau  kedua pasien positif  tersebut tidak mau  dirujuk ke  Merauke, sehingga  tetap dirujuk di  Boven Digoel, ’’   katanya.   

   Selain  itu, lanjut  Nevile, ada juga 11   swab dari  ODP dan PDP  dari Boven Digoel yang  dikirim  besama dengan  swab  dari  Merauke.  Hasilnya, ke-11   swab  ODP dan PDP dari Boven Digoel  tersebut semuanya  negatif atau tidak terpapar   Corona.  ‘’Kami sudah  koordinasi  dengan teman-teman dari  Boven Digoel, hari ini mobil  truk Basarnas  Boven Digoel  turun untuk besok (hari ini,red)  mengangkut   mereka kembali   ke Boven Digoel,’’ terangnya.    

   Nevile menjelaskan bahwa sebelum Covid-19, RSUD    Merauke sudah ditetapkan   oleh Kementerian  Kesehatan  sebagai rumah sakit  rujukan regional  Papua selatan. Sehingga ketika ada PDP   maupun   pasien   positif  Covid-19 maka  rujukannya ke  RSUD Merauke. ‘’Ya, mungkin  di    RSUD Tanah  Merah sudah bisa menangani   pasien PDP, nyatanya 2  pasien   positif sedang dirawat di sana sekarang. Hanya mungkin   kapasitas yang terbatas sehingga  mereka   rujuk ke Merauke,’’  terangnya.   

Baca Juga :  KM Leuser dan  Tatamailau  Kembali  Masuk Merauke

   Namun  begitu, tambah Nevile  bahwa pihaknya mendapatkan informasi  Wakil Bupati   Boven Digoel bersama Forkopimda  akan  turun ke  Merauke. ‘’Kemungkinan akan  berkoordinasi  dengan pemerintah  daerah sekaligus  kemungkinan akan menengok pasien-pasien yang   dirawat,’’ jelasnya.   

   Nevile menambahkan, dirinya sudah  berkoordinasi   dengan kepala dinas kesehatan  Boven Digoel   untuk bisa menempatkan 1-2  orang di Merauke  yang bisa bertanggungjawab  sehingga  jika ada sesuatu  bisa cepat dikoordinasikan dengan  Pemkab Boven Digoel. (ulo/tri)

Plt  Kepala  Dinas Kesehatan  Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita 

MERAUKE-Kabupaten  Boven Digoel  ternyata tidak hanya  mengirim  orang yang  sudah  positif   terjangkit  Covid-19  ke RSUD Merauke, tapi   ternyata  juga merujuk  orang yang   dalam  status  pasien dalam pengawasan (PDP) untuk dirawat    di RSUD Merauke.  

    Plt  Kepala  Dinas Kesehatan  Kabupaten Merauke  dr. Nevile R. Muskita  mengungkapkan,  bahwa   saat ini sebanyak  10  pasien  PDP yang  dirujuk dari  Boven Digoel   sedang  dikarantina dan dirawat  di RSUD Merauke. 

   Tentunya, dengan   perawatan  pasien  Covid-19 maupun   PDP  dari Boven Digoel  tersebut   akan membebani  anggaran Pemkab Merauke.   Selain 10 PDP  yang dirawat tersebut,  saat ini RSUD    Merauke  masih merawat  10 pasien Covid-19 dari Kabupaten   Boven Digoel. 

  Menurut   Nevile, hasil pemeriksaan PCR   yang diterima, ternyata  5 pasien   Covid-19  dari  Boven Digoel  tersebut masih  tetap  positif. ‘’Jadi belum sembuh, sehingga    masih dirawat,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Pahami Tupoksi, Kepala Distrik dan Lurah  Raker 

  Sedangkan  2 pasien positif   Covid  lainnya dari Boven Digoel  kata Nevile  masih tetap  dirawat  di RSUD  Tanah Merah. ‘’Informasi yang kami terima   kalau  kedua pasien positif  tersebut tidak mau  dirujuk ke  Merauke, sehingga  tetap dirujuk di  Boven Digoel, ’’   katanya.   

   Selain  itu, lanjut  Nevile, ada juga 11   swab dari  ODP dan PDP  dari Boven Digoel yang  dikirim  besama dengan  swab  dari  Merauke.  Hasilnya, ke-11   swab  ODP dan PDP dari Boven Digoel  tersebut semuanya  negatif atau tidak terpapar   Corona.  ‘’Kami sudah  koordinasi  dengan teman-teman dari  Boven Digoel, hari ini mobil  truk Basarnas  Boven Digoel  turun untuk besok (hari ini,red)  mengangkut   mereka kembali   ke Boven Digoel,’’ terangnya.    

   Nevile menjelaskan bahwa sebelum Covid-19, RSUD    Merauke sudah ditetapkan   oleh Kementerian  Kesehatan  sebagai rumah sakit  rujukan regional  Papua selatan. Sehingga ketika ada PDP   maupun   pasien   positif  Covid-19 maka  rujukannya ke  RSUD Merauke. ‘’Ya, mungkin  di    RSUD Tanah  Merah sudah bisa menangani   pasien PDP, nyatanya 2  pasien   positif sedang dirawat di sana sekarang. Hanya mungkin   kapasitas yang terbatas sehingga  mereka   rujuk ke Merauke,’’  terangnya.   

Baca Juga :  Seorang Tukang Parkir Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kosong

   Namun  begitu, tambah Nevile  bahwa pihaknya mendapatkan informasi  Wakil Bupati   Boven Digoel bersama Forkopimda  akan  turun ke  Merauke. ‘’Kemungkinan akan  berkoordinasi  dengan pemerintah  daerah sekaligus  kemungkinan akan menengok pasien-pasien yang   dirawat,’’ jelasnya.   

   Nevile menambahkan, dirinya sudah  berkoordinasi   dengan kepala dinas kesehatan  Boven Digoel   untuk bisa menempatkan 1-2  orang di Merauke  yang bisa bertanggungjawab  sehingga  jika ada sesuatu  bisa cepat dikoordinasikan dengan  Pemkab Boven Digoel. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya