MERAUKE- Menjelang idul fitri, permintaan daging sapi di Merauke terus meningkat. Harga sejumlah bagian dari daging sapi tersebut mengalami meningkat. ‘’Untuk permintaan daging sapi menjelang lebaran beberapa hari terakhir ini terus meningkat,’’ kata Ketua Asosiasi Jagal Merauke Nur Alan saat ditemui di los daging Pasar Wamanggu Merauke, Rabu (27/4).
Setiap harinya, kata Nur Alan, jumlah sapi yang dipotong rata-rata diatas 20 ekor. ‘’Untuk hari ini, ada 16 ekor sapi dan 4 ekor kerbau,’’ jelasnya.
Sapi yang dipotong tersebut, jelas dia, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan ramadhan, juga sebagian dikirim warga ke daerah lainnya. Soal harga, diakui Nur Alan, beberapa bagian dari sapi tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Paling tinggi adalah paru yang harganya sampai Rp 150.000-200.000 perkilognya.
Kemudian lida yang naik dari Rp 90 ribu ke Rp 110.000. Selanjutnya tulang kaki belakang dari sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp 80.000. Sedangkan tulang kaki depan dari Rp 25.000 menjadi Rp 70.000. ‘’Kalau tulang kaki ini bisanya dibikin kaldu,’’ jelasnya.
Sementara babat campur usus menjadi Rp 90 ribu perkilonya. Sedangkan daging paha belakang menjadi Rp 130 ribu perkilo. Naik Rp 10 ribu dari biasanya. ‘’Kalau tulang rusuk sekarang sudah Rp 80 ribu perkilo,’’ katanya.
Nur Alan yang sudah puluhan tahun menjadi jagal sapi ini mengaku bahwa tahun ini pasar lebih bergairah dibandingkan dengan 2 tahun berturut-turut akibat pandemi.
‘’Kalau Lebaran tahun 2020 dan 2021 kemarin sangat lesu. Mungkin karena dilarang kumpul-kumpul. Tapi kalau Ramadan kali ini, kami rasakan pasar mulai bergairah,’’tambahnya. (ulo)