MERAUKE – Bank Indonesia perwakilan Papua terus mendorong Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan pemerintah daerah di 4 kabupaten cakupan wilayah provinsi Papua Selatan untuk menggunakan transaksi digital atau mobile banking.
‘’Bank Indonesia saat ini terus mendorong pemerintah Provinsi Papua Selatan meski baru terbentuk dan pemerintah kabupaten wilayah cakupan Papua Selatan untuk melakukan transaksi secara digital atau elektronik terutama untuk pembayaran pajak, retribusi,’’ kata Ketua Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI di Papua Rama Kharismawan Purnama Putra, seusai membuka FGD di Merauke, Selasa Se(25/06/2024).
Rama menjelaskan bahwa FGD yang dilakukan bersama dengan perwakilan Pemprov Papua Selatan dan 4 kabupaten di Selatan Papua untuk melihat progres sekaligus jika ada kendala untuk dicari solusi sekaligus mendampingi dan memberikan asistensi kepada pemerintah baik provinsi dan 4 kabupaten dalam pengisian dalam indeks ETPD sesuai yang diharapkan pemerintah pusat.
Dikatakan, pemerintah mengarahkan pada transkasi digital karena lebih efisien, lebih transparansi dan akuntabel . ‘’Jadi transaksi Qris dapat dilaksanakan lebih cepat, aman, mudah dan murah serta handalm’’ katanya.
Transaksi digital khususnya Qris di Tanah Papua, lanjut Rama Kharismawan Purnama Putra, mengalami trend peningkatan. Bahkan di triwulan I tahun 2024 ini, transaksi digital tersebut mencapai Rp 600 miliar.
‘’Ini momentum yang tepat bagi pemda untuk meingatkan APBD dan mengefisenkan bisnisnya dalam meningkatkan PAD dalam penerimaan pajak dan retribusi. Bahkan dalam transaksi belanja pemda untuk menggunakan kanal transaksi digital seperti Qris,’’ terangnya.
Rama menambahkan bahwa indeks elektronisasi untuk 4 kabupaten di Papua Selatan dimana 3 kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi dan Asmat dengan kategori maju dan untuk Kabupaten Merauke dengan kategori digital.
‘’Indeks untuk Kabupaten Boven Digoel dengan nilai 73,6 persen, Mappi 67,8 persen dan Asmat 67,8 persen. Sedangkan Kabupaten Merauke dengan kategori digital dengan indeks 85,0 persen. Kami harapkan untuk 3 kabupaten yang masih kategori maju bisa ke kategori digital,’’ tambahnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos