Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

BI Dorong Pemprov dan 4 Kabupaten Gunakan Transaksi Digital 

MERAUKE  Bank Indonesia perwakilan Papua terus mendorong Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan pemerintah daerah di 4 kabupaten cakupan wilayah provinsi Papua Selatan  untuk menggunakan transaksi digital atau mobile banking.

‘’Bank Indonesia saat ini terus mendorong pemerintah Provinsi Papua Selatan meski baru terbentuk dan pemerintah kabupaten wilayah cakupan Papua Selatan untuk melakukan transaksi secara digital  atau elektronik  terutama untuk pembayaran pajak, retribusi,’’ kata  Ketua Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI di Papua  Rama Kharismawan Purnama Putra,  seusai membuka  FGD di Merauke,  Selasa Se(25/06/2024).   

   Rama menjelaskan bahwa FGD yang  dilakukan bersama dengan perwakilan Pemprov Papua Selatan dan 4 kabupaten di Selatan Papua untuk melihat  progres sekaligus jika ada kendala untuk dicari solusi sekaligus mendampingi dan memberikan asistensi kepada pemerintah baik provinsi dan 4 kabupaten dalam pengisian dalam indeks  ETPD sesuai yang diharapkan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Baku Tembak TNI v KST,  Satu Anggota TNI Gugur 

Dikatakan, pemerintah mengarahkan pada  transkasi digital karena lebih efisien, lebih transparansi dan akuntabel . ‘’Jadi transaksi Qris dapat dilaksanakan lebih cepat, aman, mudah dan murah serta handalm’’ katanya.

Transaksi digital khususnya Qris di Tanah Papua, lanjut Rama  Kharismawan Purnama Putra,  mengalami trend peningkatan. Bahkan di triwulan I tahun 2024 ini, transaksi digital tersebut mencapai Rp 600 miliar.

‘’Ini  momentum yang tepat bagi pemda untuk meingatkan APBD dan mengefisenkan bisnisnya dalam meningkatkan PAD dalam  penerimaan pajak dan retribusi.  Bahkan dalam transaksi belanja  pemda untuk menggunakan kanal transaksi digital  seperti Qris,’’ terangnya.

Rama menambahkan bahwa  indeks elektronisasi untuk 4 kabupaten di Papua Selatan dimana 3 kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi dan Asmat dengan kategori maju dan untuk Kabupaten Merauke dengan kategori digital.

Baca Juga :  Sidak di 10 Apotik di Tanah Merah

‘’Indeks untuk   Kabupaten Boven Digoel dengan nilai 73,6 persen, Mappi 67,8 persen dan Asmat  67,8 persen. Sedangkan Kabupaten Merauke dengan kategori digital dengan indeks  85,0 persen. Kami harapkan  untuk 3 kabupaten yang masih kategori  maju bisa ke kategori digital,’’ tambahnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE  Bank Indonesia perwakilan Papua terus mendorong Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan pemerintah daerah di 4 kabupaten cakupan wilayah provinsi Papua Selatan  untuk menggunakan transaksi digital atau mobile banking.

‘’Bank Indonesia saat ini terus mendorong pemerintah Provinsi Papua Selatan meski baru terbentuk dan pemerintah kabupaten wilayah cakupan Papua Selatan untuk melakukan transaksi secara digital  atau elektronik  terutama untuk pembayaran pajak, retribusi,’’ kata  Ketua Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI di Papua  Rama Kharismawan Purnama Putra,  seusai membuka  FGD di Merauke,  Selasa Se(25/06/2024).   

   Rama menjelaskan bahwa FGD yang  dilakukan bersama dengan perwakilan Pemprov Papua Selatan dan 4 kabupaten di Selatan Papua untuk melihat  progres sekaligus jika ada kendala untuk dicari solusi sekaligus mendampingi dan memberikan asistensi kepada pemerintah baik provinsi dan 4 kabupaten dalam pengisian dalam indeks  ETPD sesuai yang diharapkan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Pemkab Boven Tertibkan Miras dan Tutup Warung Remang-Remang

Dikatakan, pemerintah mengarahkan pada  transkasi digital karena lebih efisien, lebih transparansi dan akuntabel . ‘’Jadi transaksi Qris dapat dilaksanakan lebih cepat, aman, mudah dan murah serta handalm’’ katanya.

Transaksi digital khususnya Qris di Tanah Papua, lanjut Rama  Kharismawan Purnama Putra,  mengalami trend peningkatan. Bahkan di triwulan I tahun 2024 ini, transaksi digital tersebut mencapai Rp 600 miliar.

‘’Ini  momentum yang tepat bagi pemda untuk meingatkan APBD dan mengefisenkan bisnisnya dalam meningkatkan PAD dalam  penerimaan pajak dan retribusi.  Bahkan dalam transaksi belanja  pemda untuk menggunakan kanal transaksi digital  seperti Qris,’’ terangnya.

Rama menambahkan bahwa  indeks elektronisasi untuk 4 kabupaten di Papua Selatan dimana 3 kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi dan Asmat dengan kategori maju dan untuk Kabupaten Merauke dengan kategori digital.

Baca Juga :  Disorda Papua Pastikan Dukung POPNAS dan PEPARPENAS

‘’Indeks untuk   Kabupaten Boven Digoel dengan nilai 73,6 persen, Mappi 67,8 persen dan Asmat  67,8 persen. Sedangkan Kabupaten Merauke dengan kategori digital dengan indeks  85,0 persen. Kami harapkan  untuk 3 kabupaten yang masih kategori  maju bisa ke kategori digital,’’ tambahnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya