MERAUKE– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke Romanus Kande Kahol, menyebut masih banyak tantangan yang dihadapi dalam memecahkan persoalan Pendidikan di Kabupaten Merauke. Salah satunya, kondisi anggaran Pendidikan.
Romanus Kahol mneyebut, jika masyarakat telah memahami jika anggaran 20 persen dari total APBD dialokasikan untuk Pendidikan. Namun yang harus diketahui disini, lanjutnya, bahwa anggaran 20 persen Pendidikan itu tidak semata-mata dialokasikan dan dikelola oleh Dinas Pendidikan. Tapi oleh rumpun Pendidikan.
‘’Rumpun Pendidikan disini, ada di bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah untuk bea siswa dan bantuan studi. Kemudian rumpun pendidikan lainnya ada pada Dinas Pemuda Olahraga. Selanjutnya Dinas Perpustakaan dan Arsip, serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menangani tugas belajar,’’ kata Romanus Kande Kahol pada program Kita Indonesia yang digelar RRI Merauke dengan tema menjaga kedaulatan, membangun kesejahteraan di garis terdepan, di halaman RRI Merauke, Sabtu (23/8).
‘’Sehingga memang dari 20 persen itu tidak semua dikeola oleh dinas Pendidikan. Bayangkan saja dengan 522 satuan Pendidikan mulai PAUD sampai SMA-SMK, dengan anggaran yang sudah disebarkan ke rumpun Pendidikan, menjadi menjadi keterbatasan bagi kami di dinas Pendidikan untuk menjawab permasalahan-permasalahan Pendidikan,’’ katanya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos