Tuesday, June 24, 2025
22.6 C
Jayapura

Hadirkan Kota Satelit Berbasis Tebu di Sejumlah Titik di Merauke

MERAUKE – Mantan Bupati Merauke 2 periode Drs. Johanes Gluba Gebze mengungkapkan, kehadiran perusahaan tebu yang didukung oleh pemerintah di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring sampai ke Distrik Jagebob akan bertumbuh menjadi kota satelit berbasis tebu.

‘’Kita akan hadirkan kota satelit berbasis tebu,’’ kata Johanes Gluba Gebze di hadapan masyarakat pemilik hak ulayat di gedung serbaguna Kampung Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring Merauke, Minggu (22/6/2025).

Namun untuk menghadirkan Kota Satelit berbasis tebu tersebut, jelas JGG-panggilan akrabnya, maka infrastrukturnya harus dipersiapkan dan dibangun.

‘’Kota-kota satelit ini harus dibangun di beberapa titik. Mengapa kota satelit harus dibangun, agar pemerataan pembangunan bisa merata. Karena sekarang banyak orang dari kampung ke Kota dan menjadi pemulung. Tapi, itu bukan kesalahan masyarakat. Tapi, pemerintah yang tidak bisa menghadirkan suasana kota di kampung-kampung,’’ katanya.

Baca Juga :  Masyarakat Perlu Beri Masukan Hasil DPS

JGG juga meminta masyarakat untuk melibatkan diri dengan hadirnya perusahaan di wilayah tersebut. Begitu pihak perusahaan harus melibatkan masyarakat terutama pemilik hak ulayat, sehingga kehadiran perusahaan di wilayah mereka benar-benar dirasakan manfaatnya serta memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

MERAUKE – Mantan Bupati Merauke 2 periode Drs. Johanes Gluba Gebze mengungkapkan, kehadiran perusahaan tebu yang didukung oleh pemerintah di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring sampai ke Distrik Jagebob akan bertumbuh menjadi kota satelit berbasis tebu.

‘’Kita akan hadirkan kota satelit berbasis tebu,’’ kata Johanes Gluba Gebze di hadapan masyarakat pemilik hak ulayat di gedung serbaguna Kampung Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring Merauke, Minggu (22/6/2025).

Namun untuk menghadirkan Kota Satelit berbasis tebu tersebut, jelas JGG-panggilan akrabnya, maka infrastrukturnya harus dipersiapkan dan dibangun.

‘’Kota-kota satelit ini harus dibangun di beberapa titik. Mengapa kota satelit harus dibangun, agar pemerataan pembangunan bisa merata. Karena sekarang banyak orang dari kampung ke Kota dan menjadi pemulung. Tapi, itu bukan kesalahan masyarakat. Tapi, pemerintah yang tidak bisa menghadirkan suasana kota di kampung-kampung,’’ katanya.

Baca Juga :  Masyarakat Perlu Beri Masukan Hasil DPS

JGG juga meminta masyarakat untuk melibatkan diri dengan hadirnya perusahaan di wilayah tersebut. Begitu pihak perusahaan harus melibatkan masyarakat terutama pemilik hak ulayat, sehingga kehadiran perusahaan di wilayah mereka benar-benar dirasakan manfaatnya serta memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya