
MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke akan melakukan vaksinasi secara menyeluruh terkait dengan wabah flu burung atau Avina Influenza (AI) yang menyerang ternak ayam petelur di Merauke, sehingga ribuan ternak ayam tersebut mati mendadak.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Ir. Martinus Rahailjaan, M.Si, ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa dengan adanya flu burung yang menimpa ternak ayam para peternak di Merauke tersebut, pihaknya sudah melaporkan baik ke provinsi maupun ke pusat untuk dapat dibantu dengan vaksin AI tersebut.
“Karena vaksinnya ini tidak mudah didapat sehingga sekarang kita masih menunggu. Apakah bisa dijawab segera atau butuh waktu yang lama baru datang, kita juga tidak tahu. Yang penting kita sudah minta vaksinnya,’’ jelasnya.
Martinus menjelaskan bahwa setelah vaksin tersebut tiba, maka barulah dilakukan vaksin secara menyeluruh. Jika vaksin ini tidak berhasil maka kemungkinan langkah kedua dilakukan dengan memusnahkan seluruh ternah ayam yang tersisa tersebut. ‘’Tapi ini menyangkut kerugian dari peternak, sehingga sekarang kita melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada semua peternak yang ada di Merauke baik dari sisi untung ruginya,’’ katanya.
Martinus Rahailjaan menjelaskan bahwa wabah flu burung yang menyerang ayam petelur di Merauke tersebut sebenarnya terjadi dari awal tahun 2020. Namun oleh peternak saat itu dianggap sakit ayam biasa dan tidak ada laporan ke dinas. Namun salah satu staf pada Dinas Peternakan Kabupaten Merauke ada yang ribuan ayamnya mati mendadak, kemudian dari Karantina Pertanian mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan laboratorium serta pengiriman sampel ke Laboratorium Pertanian Gowa, Sulawesi Selatan, yang ternyata hasilnya bahwa kematian ribuan ternak ayam petelur tersebut akibat flu burung atau AI. (ulo/tri)